Banjir Cirebon Timur: 943,5 Hektare Sawah Gagal Tanam

Bisnis.com,07 Mar 2024, 11:42 WIB
Penulis: Hakim Baihaqi
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, CIREBON - Sedikitnya 943,5 hektare sawah di Kabupaten Cirebon bagian timur terendam banjir selama tiga hari terakhir. Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Cisanggarung karena hujan deras.

Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Nanang Ruhyana mengatakan, ratusan hektare sawah itu berada di sembilan kecamatan yakni Waled, Ciledug, Pabedilan, Losari, Pabuaran, Karangwareng, Babakan, Gebang, dan Pangenan.

Nanang menyebutkan, ratusan hektare sawah yang terendam di sembilan kecamatan tersebut mengalami gagal tanam. “Kerugian mencapai Rp6,4 miliar” kata Nanang di Kabupaten Cirebon, Kamis (7/3/2024).

Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kuningan dan sebagian Kabupaten Cirebon pada Selasa (5/3/2023) sore menyebabkan Sungai Cisanggarung mengalami peningkatan volume air.

Peningkatan volume air tersebut sungai meluap hingga merendam permukiman warga di kawasan hilir Sungai Cisanggarung.

Dampak kejadi tersebit jumlah warga di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat yang terkena dampak banjir pada Selasa (5/3/2023) mencapai 19.052 jiwa. 

Jumlah itu berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pada Kamis (7/3/2024) pagi pukul 06.30 WIB.

Berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan BPBD, puluhan ribu warga terdampak itu berada di lima kecamatan yaitu, Waled, Karangwareng, Pasaleman, Pabedilan, dan Gebang. Seluruhnya berada di daerah perbatasan antara Jawa Barat-Jawa Tengah.

Selain berdampak kepada belasan ribu jiwa, banjir yang terjadi di Kabupaten Cirebon ini pun menyebabkan dua warga meninggal dunia.

Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Cirebon memprediksi, masa panen padi di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat mengalami kemunduran hingga Juni 2024.

Ketua HKTI Kabupaten Cirebon, Tasrip Abu Bakar mengatakan, kemunduran masa panen tersebut terjadi karena sebagian sawah terendam banjir. Akibatnya, sawah yang terendam itu harus dilakukan tanam ulang.

"Petani harus melakukan replanting (tanam ulang) di sawah yang terkenan banjir. Seharusnya panen itu bulan April," kata Tasrip.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini