Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) kembali masuk jajaran saham dari sektor asuransi umum yang masih menjadi favorit dan pilihan pelaku pasar.
Sepanjang 2024 berjalan, saham TUGU telah mengalami kenaikan 11,27% dan menjadi salah satu dari top gainers di industrinya.
Saham TUGU berhasil mempertahankan posisinya sebagai top 3 di klasemen melanjutkan performa gemilang di 2023. Asal tahu saja, saham TUGU naik 18% di sepanjang tahun lalu.
Abdul Azis, analis Kiwoom Sekuritas menjelaskan beberapa katalis positif yang mendorong kenaikan harga saham TUGU antara lain, kinerja keuangan yang solid disertai dengan strategi transformasi yang dibangun oleh perseroan.
“TUGU memiliki fundamental baik dengan adanya kombinasi antara pertumbuhan kinerja, permodalan yang kuat, strategi investasi dengan profil risk-return yang optimal serta komitmen perseroan untuk melakukan transformasi di setiap lini bisnisnya” jelas Azis, dikutip pada Jumat (8/3/2024).
Dia juga menjelaskan bahwa secara sektoral TUGU menjadi primadona untuk industri asuransi umum. “Dibandingkan dengan saham asuransi lain, market cap TUGU paling besar, paling likuid dan memiliki valuasi yang murah, sehingga menjadi salah satu unggulan di kalangan pelaku pasar,” tambah Azis.
Saat ini nilai kapitalisasi pasar TUGU sebesar Rp4,02 triliun, sedangkan total nilai ekuitas TUGU mencapai Rp 10,2 triliun. Dengan demikian, saham TUGU ditransaksikan di bawah 0,5x price to book value (PBV).
“Memang saham-saham sektor asuransi banyak ditransaksikan di bawah 1x PBV, ini di bawah saham-saham bank dan IHSG yang bisa mencapai hampir 2x, memang terlihat murah tetapi juga perlu dilihat lebih jauh lagi mana yang permodalannya kuat. TUGU salah satu contohnya karena memiliki RBC sampai 570% (induk) hampir 5x lebih tinggi dari ketentuan minimal OJK” tambah Azis.
Dengan permodalan kuat tersebut seharusnya membuat TUGU layak divaluasi premium dari harga saat ini menurut Azis. Jika menggunakan rasio PBV 0,7x untuk 2024 maka harga wajarnya di Rp 2.100 per saham atau berpotensi memberikan upside sampai 85% dan memiliki margin of safety yang tebal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel