Bernard Arnault di Nomor 1 Lagi, Persaingan Sengit Tempati Tahta Orang Terkaya Dunia

Bisnis.com,08 Mar 2024, 17:16 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Bernard Arnault yang menjadi orang terkaya ketiga versi Forbes memperkenalkan budaya Paris.

Bisnis.com, JAKARTA — Setelah beberapa hari menempati posisi orang terkaya di dunia versi Bloomberg, Jeff Bezos kehilangan tahtanya dan kembali ke tangan Bernard Arnault.

Bernard Arnault, CEO LVMH, sekali lagi dinobatkan oleh Bloomberg sebagai orang terkaya di dunia, dengan kekayaan dilaporkan sebesar US$197 miliar, menyambar gelar tersebut dari Jeff Bezos.

Mengutip Bloomberg, Mantan CEO Amazon itu hanya menghabiskan beberapa hari di posisi teratas, sebuah gelar yang dia dapatkan kembali untuk pertama kalinya sejak 2021. 

Menurut Bloomberg Billionaire Index yang diperbaharui setiap hari, pada Kamis, kekayaan Bezos telah dikalahkan oleh Arnault sebesar US$1 miliar.

Gelar orang terkaya kerap silih berganti antara Arnault, Bezos, dan CEO Tesla Elon Musk.

Hingga pekan lalu, Bloomberg mencatatkan Musk sebagai orang terkaya di dunia, namun kekayaannya turun menjadi US$189 miliar seiring menurunnya saham Tesla. 

Data awal dari Asosiasi Mobil Penumpang China menunjukkan bahwa perusahaan tersebut telah mencapai penjualan bulanan terendah di China pada bulan lalu.

Sementara itu, Arnault yang menjabat sebagai CEO dan ketua konglomerat mewah Prancis LVMH.

Sejak dia mendirikan perusahaan tersebut pada 1980-an, dia membangun kekayaannya dengan membangun sejumlah perusahaan mewah di bidang fesyen, perhiasan, jam tangan, parfum, dan alkohol, termasuk merek-merek terkenal seperti Louis Vuitton, Tiffany & Co, dan Dom Pérignon.

Selain itu, menurut Bloomberg, sebanyak 97,5% sahamnya di rumah mode mewah Christian Dior menyumbang sebagian besar kekayaannya.

Pada 2023, dia menunjuk putrinya, Delphine Arnault, sebagai CEO dan pimpinan Dior, dan keempat anaknya lainnya juga bekerja untuk LVMH dan mereknya.

Pada 2022, Arnault, yang berusia 75 tahun, meyakinkan dewan direksi LVMH untuk menaikkan usia pensiun wajib perusahaan menjadi 80 tahun, memberinya waktu lima tahun lagi untuk memutuskan siapa yang akan mengambil alih kerajaan mewahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini