IHSG Potensi Tembus Rekor Baru, Simak Saham dan Sektor Pilihan

Bisnis.com,08 Mar 2024, 07:22 WIB
Penulis: Hafiyyan
Mahasiswa beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (6/2/2024). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menembus rekor baru pada Jumat (8/3/2024). RHB Sekuritas memberikan panduan rekomendasi saham dan sektor saham pilihan.

IHSG pada Kamis (7/3/2024) menguat 0,60% atau 44,16 poin menjadi 7.373,96, dan menyentuh level tertinggi atau all time high. Sepanjang sesi, indeks komposit bergerak di rentang 7.334,30—7.386,87.

Adapun, level ATH kemarin melampaui level tertinggi sebelumnya pada penutupan perdagangan 4 Januari 2024 di posisi 7.359,76.

Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi menyampaikan IHSG terlihat kembali melakukan rebound dengan kicking candle disertai volume dan membuat Higher High (HH) level. Meski berpeluang melakukan koreksi teknikal (pullback), tetapi selama bertahan di atas garis MA5 maka berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya.

"Namun jika breakdown support garis MA5 maka berpeluang untuk menguji support garis MA20. Range pergerakan IHSG saat ini berada dikisaran 7.200 hingga 7.400," paparnya dalam publikasi riset.

Rekomendasi Saham RHB Sekuritas

BRPT

MDKA

ACES

BBYB

Sementara itu, sektor yang saat ini masih menunjukkan momentum positif ada pada sektor basic material (TPIA, MDKA, INKP, INTP), non-cyclical (UNVR, HMSP, CPIN, AMRT), cyclical (MSIN, ACES, MAPI, SCMA), industrial (ASII, UNTR, IMPC, ARNA), energy (ADRO, PTBA, PGAS, AKRA), dan transportasi (TMAS, SMDR, ASSA, BIRD).

Sektor yang saat ini masih menunjukkan momentum negatif ada pada sektor finansial (BBCA, BBRI, BMRI, ARTO), properti (PWON, BSDE, CTRA, DMAS), dan healthcare (KLBF, MIKA, SIDO, HEAL).

Sektor yang menunjukkan mulai terbatasnya momentum positif ada pada sektor infra (TLKM, TBIG, JSMR, WIKA).

Sektor yang menunjukkan mulai terbatasnya momentum negatif ada pada sektor technology (GOTO, EMTK, DCII, BUKA).

Secara sektor momentum, disarankan agar mengurangi kepemilikan di sektor yang secara momentum negatif dan menambah kepemilikan pada sektor yang secara momentum positif. Untuk sektor yang secara momentum sudah bottom dapat melakukan  strategi akumulasi secara berkala.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini