Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. (SDRA) memanfaatkan 33,76% dari laba tahun buku 2023 atau sebesar Rp235,62 miliar sebagai dividen tunai.
Rapat umum Rp235,62 miliar pemegang saham tahunan (RUPST) Bank Woori Saudara pada 7 Maret 2024 telah menetapkan penggunaan laba bersih tahun buku 2023 sebesar Rp697,86 miliar di antaranya untuk tebaran dividen tunai.
"Sebesar Rp235,62 miliar atau Rp27,5 per saham atau sebesar kurang lebih 33.76% dari laba bersih perseroan dibagikan sebagai dividen tunai untuk tahun buku 2023 kepada para pemegang saham," tulis Manajemen Bank Woori Saudara dalam risalah RUPST pada beberapa waktu lalu (8/3/2024).
Dividen akan dibayarkan kepada pemegang saham sesuai dengan presentase kepemilikan saham dari masing masing pemegang saham.
Sebesar Rp171,36 miliar atau Rp20 per saham telah dibagikan sebagai dividen interim pada 26 Januari 2024. Kemudian, sisanya yakni Rp64,26 miliar atau Rp7,5 akan dibagikan oleh SDRA sebagai dividen yang belum dikeluarkan. Pembagiannya kemudian akan diatur dalam tata cara pembagian dividen.
Selain sebagai dividen, sebesar Rp462,23 miliar atau sebesar kurang lebih 66,24% dari laba bersih perseroan ditetapkan sebagai laba ditahan.
Sementara itu, baik nilai dari rasio dividen SDRA tahun ini lebih besar dibandingkan yang telah dibagikan pada tahun sebelumnya. SDRA telah membagikan dividen senilai Rp192,78 miliar tahun lalu, dengan rasio 22,4% dari laba bersih tahun buku 2022.
Bank Woori Saudara sendiri telah membukukan laba bersih Rp697,86 miliar pada 2023, turun 18,9% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan laba bersih pada 2022 sebesar Rp860,57 miliar.
Dari sisi intermediasi, Bank Woori Saudara telah menyalurkan kredit Rp43,99 triliun sepanjang 2023, naik 9,79% yoy. Aset bank pun naik 6,45% yoy menjadi Rp54,82 triliun.
Dari sisi pendanaan, Bank Woori Saudara telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp31,18 triliun pada 2023, naik 8,32% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel