Kubu Prabowo Bingung Klaim Hasto Soal Sirekap Diobok-obok 'Kekuatan Besar'

Bisnis.com,10 Mar 2024, 01:00 WIB
Penulis: Surya Dua Artha Simanjuntak
Petugas menggunakan aplikasi Sirekap/youtube KPU

Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Cheryl Tanzil, mengaku bingung dengan klaim Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut 'kekuatan besar' telah mengutak-atik sistem informasi rekapitulasi (Sirekap) milik KPU.

Cheryl meyakini, Hasto pasti paham bahwa Sirekap hanya alat bantu agar partai politik hingga masyarakat luas bisa memantau hasil suara di setiap tempat pemungutan suara (TPS).

Menurutnya, sulit ada pihak yang bisa merekayasa hasil Sirekap karena sumbernya merupakan foto Formulir C.Hasil yang diunggah oleh petugas di setiap TPS.

"Hasil rekapitulasi manual [di TPS] telah dihitung, diawasi, dan ditandatangani oleh setiap saksi partai politik dan saksi pasangan capres-cawapres," jelas Cheryl kepada Bisnis, Sabtu (9/3/2024).

Lebih lanjut, elite Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini mengklaim timnya yang menghadiri rapat pleno rekapitulasi tingkat kabupaten/kota mengungkap semua perwakilan partai yang hadir mengakui pentingnya keberadaan Sirekap.

Alasannya, mereka bisa mengetahui kondisi atau jumlah suara per-TPS. Selain itu, Sirekap merupakan alat bantu yang bisa diakses semua orang sehingga bisa diawasi.

"Jadi, tidak mudah untuk melakukan rekayasa. Kalaupun ada data yang tidak sesuai, kita bisa melakukan koreksi. Semua partai politik bisa menyampaikan protes kepada KPU apabila merasa ada data yang tidak benar," ujar Cheryl.

Oleh sebab itu, dia menghimbau jika ada pihak yang merasa dirugikan dari hasil pemilu maka menggunakan jalur yang sudah diatur dalam UU Pemilu yaitu sengketa ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Menurutnya, tim Prabowo-Gibran juga sedang mempersiapkan diri apabila ada sengketa hasil pemilu di MK.

"Mari pergunakan waktu yang ada sekarang untuk menyiapkan diri jika memang merasa ada yang tidak benar dalam hasil perolehan suara di pemilu," tutupnya.

Klaim Hasto

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto meyakini 'kekuatan besar' telah mengintersep aplikasi Sirekap untuk mengutak-atik hasil Pemilu 2024 tanpa disadari KPU.

Hasto mengaku, pakar teknologi informasi (IT) telah menemukan bukti kejanggalan dalam Sirekap. Hasto mencontohkan, suara PDIP, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, dan Partai Hanura dikecil-kecilkan dalam Sirekap. 

"Siapa yang mendukung Ganjar-Mahfud dikecil-kecilkan oleh manuver dari rezim yang ingin memperpanjang kekuasaan," kata Hasto di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (9/3/2024).

Bahkan, menurutnya, suara Partai Gerindra seharusnya berada diurutan kedua. Namun, kemudian dikecilkan agar Partai Golkar yang belakangan diisukan akan menjadi kendaraan politik terbaru Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa naik.

"Kemudian masih ada suatu operasi untuk menggelembungkan suara dari PSI. Ini bukan suara kami, ini suara dari tokoh-tokoh pro demokrasi, dari para pakar," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Leo Dwi Jatmiko
Terkini