Hasil Sidang Isbat, Awal Puasa Pemerintah dan Muhammadiyah Berbeda?

Bisnis.com,10 Mar 2024, 09:09 WIB
Penulis: Restu Wahyuning Asih
Sesi pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1440H secara hisab oleh Tim Falakiyah Kementerian Agama di Auditorium HM Rasjidi./@Kemenag_RI

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat penentuan 1 Ramadan 1445 H atau awal puasa pada hari ini, Minggu (10/3/2024).

Hasil sidang isbat akan diumumkan oleh Kemenag, setelah melalui tahap pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1445 H berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi).

Disinyalir, awal Ramadan versi pemerintah dan Muhammdiyah bisa berbeda berdasarkan hasil sidang isbat.

Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie buka suara soal potensi perbedaan awal Ramadan 1445 H di Indonesia.

Mengutip dari situs resmi Kemenag, pemerintah akan menggelar sidang isbat awal Ramadan 1445 H pada 10 Maret 2024 untuk memutuskan apakah puasa tahun ini dimulai pada 11 atau 12 Maret.

Meskipun nantinya ada perbedaan awal puasa, Anna meminta masyarakat untuk saing menghormati keyakinan masing-masing individu.

“Kita hormati pilihan dan keyakinan umat Islam dalam mengawali puasa Ramadan 1445 H/2024 M. Sikap saling menghormati perlu dikedepankan dalam menyikapi perbedaan,” sebut Anna di Jakarta, Jumat (8/3/2024).

Sebelumnya, Muhammadiyah sudah menetapkan puasa 1 Ramadan jatuh pada Senin, 11 Maret 2024.

Penetapan jadwal puasa 1 Ramadan 1445 Hijriah yang jatuh pada 11 Maret 2024 disampaikan oleh Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhammad Sayuti pada (20/1/2024) melalui Konferensi Pers di Kantor PP Muhammadiyah, Jl. Cik Ditiro, No. 23, Kota Yogyakarta.

Sementara itu, untuk jadwal Idulfitri 1 Syawal, Muhammadiyah menetapkan jatuh pada 10 April, Puasa Arafah 9 Zulhijah pada 16 Juni, serta Iduladha 10 Zulhijah 1445 Hijriah pada 17 Juni 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Restu Wahyuning Asih
Terkini