Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) buka suara usai adanya usulan para pejuang Kredit Pemilikan Rumah (KPR) non-subsidi alias komersil untuk memangkas beban bunga .
Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu menyebut saat ini perseroan tidak hanya terfokus pada penurunan suku bunga KPR, namun juga memastikan terkait angsuran KPR dalam periode lima tahun pertama lancar.
“Paling penting bagaimana bukan hanya [membuat] bunga turun, tapi lima tahun pertama [angsuran terjaga tepat waktu] karena itu masa paling kritis dia [nasabah] mampu mengangsur, itu [angsuran] yang dibuat harus visible di sini,” ujarnya pada awak media pekan lalu, (3/3/2024)
Lebih lanjut, Nixon sendiri menilai suku bunga KPR sendiri terus mengalami penurunan. Dia juga menjelaskan dalam realitasnya, hampir semua KPR saat ini mengadopsi bunga promo.
Alhasil, dengan kondisi tersebut, perseroan justru memilih untuk memastikan bahwa selama 5 tahun pertama, peminjam dapat mengelola angsuran dengan baik seiring dengan kenaikan Upah Minimum Regional (UMR)
“Ini karena kelompok muda diperkirakan akan mengalami peningkatan pendapatan dalam 5 tahun ke depan," ujarnya.
Sebelumnya, Nixon juga menyinggung meski suku bunga acuan dari BI juga belum turun, akan tetapi bisnis KPR yang menjadi andalan BBTN tidak terlalu terdampak dinamika suku bunga.
“Selama kenaikan suku bunga ini, kita berupaya KPR tidak kita naikkan, kita bertahan tidak menaikkan, hingga compliance dari masyarakat akibat dari inflasi kenaikan bunga, jauh lebih sedikit hampir enggak ada. Jadi, kita masih kuat untuk tidak menaikan suku bunga kredit,” ujarnya beberapa waktu lalu
Adapun, per 31 Desember 2023, BTN mengumumkan besaran suku bunga dasar kredit (SBDK) atau prime lending rate untuk kredit konsumsi khususnya pada segmen kredit pemilikan rumah (KPR) ditetapkan SBDK-nya di level 7,30%.
Sebelumnya, permintaan soal penurunan suku bunga KPR non subsidi ini memang datang dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Baginya, dengan melakukan perubahan logo, BTN sudah semestinya bisa membuat bunga KPR nonsubsidi lebih terjangkau.
"Artinya bunga KPR nonsubsidi harus bisa diturunkan. Kalau tidak bisa diturunkan berarti omong kosong itu perubahan BTN," katanya dalam BTN Anniversary Festival 2024 di Indonesia Arena GBK Jakarta beberapa waktu lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel