Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Central Asia Finance (BCA Finance), perusahaan pembiayaan atau leasing milik BCA Group, memproyeksikan pertumbuhan pembiayaan pada bulan Ramadan tahun ini. Bahkan untuk periode Maret 2024, perseroan memperkirakan bisa menyalurkan pembiayaan baru sebanyak Rp4 triliun.
Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim mengatakan pihaknya optimistis pembiayaan baru pada bulan Ramadan akan menjadi yang tertinggi pada tahun ini yang sama seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
“Target new booking di bulan Maret sebanyak Rp4 triliun,” kata Roni kepada Bisnis, Selasa (12/3/2024).
Roni memperkirakan pertumbuhan tersebut disokong oleh pembiayaan kendaraan termasuk mobil bekas. Terlebih pihaknya memberikan penurunan bunga kredit mobil bekas jelang lebaran. Ini juga merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan pembiayaan selama Ramadan 2024.
Per April 2023, BCA Finance mencatatkan pembiayaan baru sebesar Rp13,1 triliun. Angka tersebut naik 25,9% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) yang saat itu mencapai Rp7 triliun. Penyaluran pembiayaan baru kala itu didominasi oleh kredit mobil baru.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelumnya juga memproyeksikan adanya pertumbuhan kredit di industri pembiayaan menjelang Idulfitri 2024. Pertumbuhan tersebut disokong oleh pembiayaan sektor multiguna dan kendaraan bermotor.
Regulator memproyeksikan peningkatan piutang pembiayaan kemungkinan mencapai 11–13% secara tahunan (yoy). Proyeksi tersebut juga melihat tren selama lima tahun terakhir di mana selalu terdapat peningkatan penyaluran pembiayaan satu bulan sebelum Idulfitri atau pada bulan Ramadan.
“Hal ini terjadi karena meningkatnya permintaan masyarakat atas kendaraan bermotor untuk keperluan mudik atau bepergian selama libur lebaran,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman dalam jawaban tertulisnya, Kamis (7/3/2024).
Selain itu, Agusman menyebut perusahaan pembiayaan menyambut demand tersebut dengan mengeluarkan penawaran khusus seperti nominal down payment (DP) yang lebih rendah, bonus pembiayaan satu angsuran hingga suka bunga yang lebih rendah.
Selain multiguna dan kendaraan bermotor, OJK juga memperkirakan peningkatan penyaluran pembiayaan di sektor pembiayaan Buy Now Pay Later (BNPL) atau paylater.
Hal ini dikarenakan meningkatnya kebutuhan masyarakat pada saat bulan Ramadan dan lebaran seperti keperluan untuk puasa dan lebaran serta pembelian tiket transportasi untuk mudik lebaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel