Bisnis.com, JAKARTA—PT Mandiri Utama Finance (MUF) menargetkan penyaluran pembiayaan baru perseroan mencapai lebih dari Rp1,9 triliun pada bulan Ramadan atau Maret 2024.
Angka tersebut meningkat sekitar 10% apabila dibandingkan dengan bulan-bulan biasanya. Direktur Utama Mandiri Utama Finance Stanley Setia Atmadja optimistis tren pembiayaan pada bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri akan meningkat seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
“Kami berharap dapat menyalurkan pembiayaan selama Ramadan tahun ini [periode Maret 2024] lebih dari Rp1,9 triliun,” kata Stanley kepada Bisnis, Selasa (12/3/2024).
Dengan kenaikan tersebut, Stanley yakin penyaluran kredit pada bulan Ramadan akan ikut mendorong pencapaian kinerja pembiayaan baru MUF pada kuartal 1/2024.
Dia juga meyakini seluruh sektor akan memiliki kecenderungan yang sama dan berpotensi mengalami kenaikan selama periode Ramadan. Baik untuk pembiayaan sepeda motor, mobil maupun fasilitas dana.
“Hal ini tidak terlepas dari tren kenaikan kebutuhan masyarakat menjelang lebaran, baik kebutuhan akan kendaraan bermotor maupun kebutuhan yang lain,” kata Stanley.
Untuk mendongkrak peningkatan pembiayaan baru pada bulan Ramadan, Stanley mengatakan MUF telah menyiapkan berbagai event dan program khusus selama Ramadan 1445 H untuk melayani kebutuhan masyarakat.
“Diantaranya program DP rendah, bunga dan angsuran murah, serta berbagai hadiah menarik bagi nasabah terpilih yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan,” kata Stanley.
Adapun untuk kredit kendaraan, MUF melalui Unit Usaha Syariah (UUS) menawarkan margin mobil setara 2,22%, down payment (DP) mulai 0%, kesempatan memenangkan paket umroh, biaya admin Rp9, hadiah travel voucher sampai dengan Rp3 juta, angsuran motor mulai Rp700.000, berhadiah layanan darurat 24 jam, dan angsuran mobil bekas Rp1,5 jutaan.
Selain itu khusus untuk nasabah Bank Mandiri, MUF menawarkan bunga mobil mulai 2,66 % serta motor angsuran mulai Rp700.000. Sebelumnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga memproyeksikan adanya pertumbuhan kredit di industri pembiayaan menjelang Idulfitri 2024. Pertumbuhan tersebut disokong oleh pembiayaan sektor multiguna dan kendaraan bermotor.
Regulator memproyeksikan peningkatan piutang pembiayaan kemungkinan mencapai 11–13% secara tahunan (yoy). Proyeksi tersebut juga melihat tren selama lima tahun terakhir di mana selalu terdapat peningkatan penyaluran pembiayaan satu bulan sebelum Idulfitri atau pada bulan Ramadan.
“Hal ini terjadi karena meningkatnya permintaan masyarakat atas kendaraan bermotor untuk keperluan mudik atau bepergian selama libur lebaran,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman dalam jawaban tertulisnya, Kamis (7/3/2024).
Selain itu, Agusman menyebut perusahaan pembiayaan menyambut demand tersebut dengan mengeluarkan penawaran khusus seperti nominal down payment (DP) yang lebih rendah, bonus pembiayaan satu angsuran hingga suka bunga yang lebih rendah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel