Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp33,03 triliun kepada pemegang saham.
Bank Mandiri segera menetapkan cum date dividen 2024 setelah menggelar RUPS pada pekan lalu. Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Bank Mandiri pada pekan lalu (7/3/2024) telah memutuskan untuk memanfaatkan raupan laba bersih bank pada tahun buku 2023 sebesar Rp55,1 triliun, 60%-nya atau sebesar Rp33,03 triliun untuk dividen.
Jajaran direksi dan komisaris Bank Mandiri pun turut serta menggenggam saham BMRI dan akan menerima tebaran dividen tersebut.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan besaran dividen tersebut telah sejalan dengan komitmen manajemen Bank Mandiri untuk berkontribusi secara optimal kepada pembangunan serta konsistensi perseroan untuk menjadi mitra finansial utama pilihan nasabah.
"Keputusan ini juga mengindikasikan dukungan yang kuat dari pemegang saham kepada manajemen untuk mengakselerasi rencana ekspansi bisnis perseroan,” kata Darmawan dalam keterangan tertulisnya pada beberapa waktu lalu.
Berdasarkan jumlah saham beredar Bank Mandiri yang mencapai 93,33 miliar lembar, maka nilai dividend per share yang ditebar ke pemegang saham adalah Rp353,95 per saham.
Sementara, dengan porsi kepemilikan negara yang mencapai 52%, maka Bank Mandiri akan memberi pemasukan ke negara dalam bentuk dividen sebesar Rp17,17 triliun. Kemudian, Indonesia Investment Authority (INA) yang memiliki porsi kepemilikan saham sebesar 8% atau 7,46 miliar lembar akan mendapatkan dividen Rp2,64 triliun.
Sisanya akan ditebar kepada pemegang saham publik. Adapun, jajaran direksi dan komisaris Bank Mandiri pun turut menggenggam kepemilikan saham di BMRI dan akan menuai 'THR' dividen dari Bank Mandiri.
Dari jajaran Direksi, Darmawan Junaidi selaku Direktur Utama menggenggam kepemilikan saham BMRI sebanyak 8.775.900 lembar. Dengan kepemilikan saham ini, maka Darmawan akan mendapatkan dividen Rp3,1 miliar.
Sementara, jumlah kepemilikan saham Darmawan bukanlah yang terbesar di Bank Mandiri meskipun dirinya duduk sebagai orang nomor satu di bank pelat merah tersebut. Masih ada Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar yang memiliki 9.237.500 lembar saham BMRI. Alhasil, Alexandra meraup Rp3,26 miliar dari dividen BMRI.
Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Riduan juga menggenggam 9.111.600 lembar saham BMRI. Dengan kepemilikan sahamnya itu, maka Riduan akan mendapatkan dividen Rp3,22 miliar.
Wakil pemegang saham alias orang Istana yang duduk di jajaran komisaris seperti Rionald Silaban yang menggenggam kepemilikan saham 2.833.200 lembar akan meraup dividen Rp1 miliar.
Utusan istana lain yakni Faried Utomo yang mengampit 2.519.400 lembar saham BMRI juga akan kebagian dividen. Komisaris Bank Mandiri yang juga merupakan Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Kabinet RI ini pun akan meraup Rp891,74 juta dari dividen BMRI.
Sama seperti Faried, Komisaris Bank Mandiri Arif Budimanta yang juga menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi menggenggam 2.519.400 lembar saham BMRI. Arif kemudian akan mendapatkan dividen Rp891,74 juta dari Bank Mandiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel