Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah produsen batu bara di Indonesia masih memutuskan untuk menggenjot produksinya pada tahun ini. Sementara itu, dari pasar luar negeri, terdapat potensi penurunan permintaan, sehingga dapat mempengaruhi komoditas bahan bakar tersebut.
Sebagai informasi, sejumlah emiten produsen batu bara yang berniat memacu produksinya antara lain adalah, PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS), PT Bayan Resources Tbk. (BYAN), PT Petrosea Tbk. (PTRO) dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO).
Adapun, emiten batu bara Grup Sinarmas PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) misalya, perseroan menargetkan untuk memproduksi 50 juta ton batu bara pada tahun 2024. Produksi tersebut naik dibandingkan tahun 2023 lalu.