Indonesia Jadi Negara Paling Sedikit Kembalikan Gelang saat Konser Coldplay, Hanya 77%

Bisnis.com,13 Mar 2024, 19:39 WIB
Penulis: Redaksi
Grup Musik Coldplay tampil saat Konser bertajuk Coldplay Music of the Spheres World Tour Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (15/11/2023). Dalam penampilannya grup musik asal Inggris tersebut menyanyikan sejumlah lagu hitsnya seperti Paradise dan Vida La Vida. - Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia menjadi negara paling rendah dalam persentase pengembalian xyloband atau gelang konser Coldplay, dalam gelaran tur Music of the Spheres pada Rabu (15/11/2023) di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Akun X atau Twitter @coldplayaccess melakukan rekapitulasi data pengembalian gelang konser Coldplay dari setiap negara. Akun tersebut memang tidak mencantumkan data dari seluruh negara, tetapi sebagian besar lokasi sudah terekapitulasi.

Berdasarkan data per Rabu (13/3/2024), tercatat 77% penonton konser di Jakarta mengembalikan xyloband itu kepada pengelola tur Coldplay.

Rupanya, catatan itu membuat Indonesia bercokol di peringkat ke-25 atau urutan terbawah di antara negara-negara lainnya.

Di atas Jakarta, terdapat Los Angeles, Argentina dan Berlin, Jerman yang masing-masing berada pada urutan ke-23 serta 24 dengan persentase pengembalian 80%.

Skor Indonesia terpaut jauh dari konser di kota negara-negara tetangga seperti Manila, Filipina (87%); Bangkok, Thailand (89%); Kuala Lumpur, Malaysia (90%); dan Singapura (91%).

Di urutan teratas, Tokyo, Copenhagen, dan Buenos Aires menjadi tiga lokasi dengan pengembalian xyloband terbanyak, dengan catatan masing-masing sebesar 97%, 96%, dan 94%.

Xyloband adalah gelang light emitting diode (LED) yang dapat menerima frekuensi radio, sehingga operator dapat mengatur dan menciptakan desain pencahayaan atau efek visual pada konser.

Xyloband menjadi atribut yang selalu dipinjamkan Coldplay kepada para penontonnya saat konser berlangsung guna memeriahkan pertunjukkan.

Namun demikian, gelang tersebut dianjurkan untuk tidak dibawa pulang oleh penonton, sejalan dengan komitmen Coldplay untuk mendukung keberlangsungan lingkungan.

Sejak pertama kali mengumumkan tur dunia yang bertajuk “Music of the Spheres”, Coldplay berharap agar konsernya dapat berdampak bagi lingkungan dengan mengurangi emisi karbon melalui suvenir atau merchandise, perangkat konser, hingga proses pengangkutan kebutuhan konser.

Semangat untuk menciptakan konser yang ramah lingkungan juga diterapkan pada sistem pengembalian xyloband yang nantinya akan didaur ulang sehingga tidak berakhir menjadi sampah jika dibawa pulang penonton. (Chatarina Ivanka)

Berikut catatan leaderboard wristband recycling Coldplay di 25 negara:

1. Tokyo, Jepang: 97%
2. Copenhagen, Denmark: 96%
3. Buenos Aires, Argentina: 94%
4. Gothenburg, Swedia: 94%
5. Kaohsiung, Taiwan: 93%
6. Zurich, Switzerland: 92%
7. Curitiba, Brazil: 91%
8. Singapura, Singapura: 91%
9. Kuala Lumpur, Malaysia: 90%
10. Perth, Australia: 90%
11. Chicago, Amerika Serikat: 90%
12. Bangkok, Thailand: 89%
13. Rio De Janeiro, Brazil: 87%
14. Manila, Filipina: 87%
15. Santiago, Chili: 86%
16. Coimbra, Portugal: 86%
17. Barcelona, Spanyol: 86%
18. Seattle, Amerika Serikat: 86%
19. Sao Paulo, Brazil: 85%
20. Bogota, Kolombia: 85%
21. Amsterdam, Belanda: 82%
22. Vancouver, Kanada: 82%
23. Los Angeles, Amerika Serikat: 80%
24. Berlin, Jerman: 80%
25. Jakarta, Indonesia: 77%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Wibi Pangestu Pratama
Terkini