Nekat, Penipu Kirim WhatsApp Apk Bobol Rekening ke Komisioner OJK

Bisnis.com,13 Mar 2024, 16:33 WIB
Penulis: Pernita Hestin Untari
Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK Aman Santosa (kiri), Kepala Eksekutif Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (tengah), Direktur Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mohammad Ismail Riyadi dalam paparan media tentang Edukasi kepada komunitas Perempuan di Jakarta, Selasa (10/10/2023)./Bisnis - Pernita H.

Bisnis.com, JAKARTA— Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk waspada terhadap modus penipuan yang terjadi selama bulan Ramadan 2024. Terlebih modus penipuan secara daring kerap meningkat pada bulan Ramadan. 

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan Edukasi dan Perlindungan Konsumen merangkap anggota Dewan Komisioner (DK) OJK Friderica Widyasari Dewi bahkan mengaku sudah diserang berbagai modus penipuan melalui telepon dan WhatsApp. Padahal baru memasuki hari kedua bulan Ramadan. 

“Saya sendiri pun baru dua hari puasa ini sudah ada beberapa yang menawarkan skema penipuan melalui telepon maupun WhatsApp. Jadi saya mengingatkan terus berhati-hati,” kata Kiki dalam pembukaan acara Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (Gerak Syariah) 2024 di YouTube OJK, Rabu (13/3/2024). 

Kiki juga meminta masyarakat untuk ikut mengingatkan orang-orang di sekitar untuk tetap berhati-hati terkait dengan modus penipuan selama Ramadan. Dalam catatan Bisnis, ada beberapa modus penipuan yang kerap dilakukan oleh oknum melalui telepon maupun pesan WhatsApp. 

Oknum biasanya mengirimkan undangan pernikahan ataupun tunggakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, SPT Pajak, Undangan Nikah, hingga Tilang Elektronik dengan melampirkan file berformat apk.

Pelaku juga terkadang berpura-pura menjadi kurir paket dengan mengirimkan file apk. Penipuan menggunakan praktik sniffing tersebut bertujuan untuk mencuri data informasi penting korban, seperti username, password, m-banking, informasi kartu kredit, dan informasi pribadi lainnya. Oleh sebab itu, masyarakat perlu hati-hati ketika mendapatkan pesan dari orang yang tidak dikenal dan jangan mengunduh pesan berformat apk. 

Tidak hanya itu, ada juga penipuan yang modusnya yakni salah transfer dana oleh pinjaman online (pinjol) ilegal. Ketika dana yang ditransfer tersebut masuk ke rekening, maka korban dipaksa untuk mengembalikan dana yang disertai dengan bunga yang cukup tinggi. Untuk kasus tersebut, masyarakat diimbau untuk melaporkannya kepada pihak yang berwajib. 

Modus penipuan lainnya yang marak pada bulan Ramadan adalah biasanya penawaran paket dengan harga diskon yang berlebihan tidak wajar. Misalnya saja promo perjalanan wisata umroh dan lain-lain yang sangat tidak masuk akal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini