Pengertian Devisa, Sumber Pemasukan dan Fungsi Devisa Negara

Bisnis.com,13 Mar 2024, 13:45 WIB
Penulis: Redaksi
Apa itu Devisa, jenis, fungsi dan sumber pemasukannya./Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Kendati devisa bukan merupakan sebuah istilah yang asing di telinga, tetapi masih banyak yang belum memahi pengertian devisa, jenis-jenis devisa, sumber dan fungsi devisa bagi sebuah negara.

Devisa sangat erat kaitannya dengan perkembangan ekonomi suatu negara. Pasalnya, jika devisa suatu negara bertambah, maka kegiatan ekonomi di negara tersebut pun akan berkembang.

Apa itu Devisa

Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1964 tentang Peraturan Lalu Lintas Devisa, devisa dapat diartikan sebagai saldo bank dalam valuta atau mata uang asing yang mempunyai cacatan kurs resmi dari Bank Indonesia.

Sementara itu, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan devisa adalah sebagai alat pembayaran luar negeri yang dapat ditukarkan dengan uang luar negeri.

Namun, dalam hal ini, tidak seluruh mata uang asing dapat disebut sebagai devisa. Mata uang yang dapat dikatakan devisa yakni mata uang yang tercatat secara resmi di Bank Indonesia. Contoh mata uang resmi yang tercatat di Bank Indonesia adalah US Dollar, Euro, Yen, Yuan, dan Riyal.

Dalam beleid tersebut juga mencantumkan bahwa devisa tidak hanya berupa uang saja, melainkan dapat berupa valuta asing lainnya kecuali uang logam. Contohnya surat-surat berharga seperti wesel dan cek.

Sumber Pemasukan Devisa

Dilansir dari Jurnal Economica Edisi II 2010 UIN Walisongo Semarang, sumber-sumber penerimaan devisa berasal dari:

Fungsi Devisa

Setelah mengetahui sumber-sumber pemasukan devisa, berikut fungsi penting devisa:

Jenis-jenis Devisa

Berikut ini merupakan beberapa jenis devisa yang sudah dilansir dari berbagai sumber, diantaranya:

1. Devisa Kartal

Devisa kartal adalah devisa yang berwujud uang tunai, baik dalam bentuk uang kertas maupun logam. Contoh devisa kartal adalah mata uang asing yang dipegang oleh individu atau bank dalam bentuk uang tunai. Devisa kartal sering digunakan untuk transaksi sehari-hari atau perjalanan ke luar negeri.

2. Devisa Giral

Devisa giral adalah devisa yang berwujud dalam bentuk bukan uang tunai, seperti simpanan di rekening bank atau instrumen keuangan lainnya. Contoh devisa giral adalah deposito atau surat berharga yang disimpan di bank.

3. Devisa Umum

Merupakan devisa yang dapat digunakan untuk keperluan umum, seperti transaksi perdagangan internasional, pembayaran utang luar negeri, dan pembelian barang dan jasa dari luar negeri.

4. Devisa Kredit

Devisa yang diberikan sebagai pinjaman kepada suatu negara untuk jangka waktu tertentu. Devisa kredit biasanya digunakan untuk membantu negara dalam membiayai proyek pembangunan atau untuk memperbaiki neraca pembayaran.

5. Devisa Negara

Merupakan cadangan devisa yang dimiliki oleh suatu negara sebagai aset keuangan yang dapat digunakan untuk menopang perekonomian negara tersebut. Devisa negara seringkali berasal dari hasil ekspor barang dan jasa.

6. Devisa Pelengkap

Devisa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dalam negeri yang tidak dapat dipenuhi oleh produksi dalam negeri. Devisa pelengkap biasanya digunakan untuk mengimpor barang atau jasa yang tidak diproduksi secara cukup dalam negeri.

7. Devisa Ekspor

Devisa yang diperoleh dari hasil ekspor barang dan jasa ke luar negeri. Devisa ekspor merupakan salah satu sumber pendapatan devisa bagi suatu negara dan penting untuk meningkatkan perekonomian.

(Nona Amalia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Ridwan
Terkini