Bisnis.com, JAKARTA — Tanpa ragu, pemerintah akan menaikkan tarif pajak pertambahan nilai alias PPN menjadi 12% tahun depan. Ada peluang tambahan setoran bagi APBN, tetapi risiko pelemahan konsumsi maupun tekanan eksternal tetap membayangi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berkelakar bahwa kenaikan PPN jadi 12% tidak lepas dari pilihan politik masyarakat. Kemenangan pasangan Prabowo-Gibran yang mengusung keberlanjutan, menurut Airlangga, berarti pelaksanaan berbagai kebijakan yang muncul era Presiden Joko Widodo.
"Kita lihat masyarakat Indonesia sudah menjatuhkan pilihan, pilihannya keberlanjutan. Tentu kalau berkelanjutan, berbagai program yang dicanangkan pemerintah akan dilanjutkan, termasuk kebijakan [kenaikan] PPN," ujar Airlangga dalam media briefing di Kemenko Perekonomian pekan lalu.