Bisnis.com, JAKARTA — Telah cukup lama korporasi-korporasi menggunakan skema carbon offset untuk mencapai tujuan bisnis hijau. Namun, skema itu kini dinilai bisa menjadi beban atau rentan menimbulkan praktik greenwashing, sehingga tidak membawa manfaat optimal bagi penanganan krisis iklim.
Korporasi barangkali harus mencari titik temu antara menjalankan praktik bisnis yang akan mengurangi produksi emisi, sekaligus mengalokasikan dana untuk mendanai praktik tersebut. Jika emisi karbon belum bisa berkurang, seperti dalam perjalanan udara, perlu ada penyeimbang karbon agar tujuan iklim perusahaan tetap tercapai.
Di sana carbon offset biasanya muncul, karena kerap menjadi solusi menetralkan emisi karbon sehingga tujuan iklim tercapai. Citra atau kredibilitas perusahaan pun di atas angin, karena dapat mengklaim bahwa praktik bisnis tersebut telah berpartisipasi dalam melindungi iklim.