Bisnis.com, JAKARTA — PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance memproyeksikan pembiayaan baru meningkat selama bulan Ramadan. Perseroan bahkan menargetkan pembiayaan baru mencapai kisaran Rp3,5 triliun hingga Rp3,8 triliun pada Maret 2024.
Angka tersebut meningkat dibandingkan dengan pembiayaan baru pada bulan-bulan biasa. Pada Februari 2024 misalnya, Adira Finance mencatatkan pembiayaan baru sebanyak Rp3,3 triliun pada Februari 2024.
“Jika membandingkan pertumbuhan pada Januari—Februari 2024 dengan periode yang sama tahun lalu, penyaluran pembiayaan kami masih tumbuh positif 2% yoy [year on year] di tengah statistik penjualan otomotif yang agak minus,” kata Chief Financial Officer (CFO) Adira Finance Sylvanus Gani saat dihubungi Bisnis, Rabu (13/3/2024).
Menurut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), penjualan mobil secara wholesales mencapai 1 juta (1.005.802) unit sepanjang 2023, turun 4% yoy dibandingkan capaian sepanjang 2022 sebanyak 1,04 juta (1.048.040) unit.
Sementara penjualan secara retail sepanjang 2023 mencapai 998.059 unit, turun 1,5% yoy dibandingkan dengan 2022 yang mencapai 1,01 juta (1.013.582) unit.
Kendati demikian, Gani mengatakan pihaknya berharap pertumbuhan pembiayaan baru selama momen Ramadan dapat ditopang melalui kredit kendaraan, baik pada segmen sepeda motor maupun segmen mobil, didukung solidnya daya beli masyarakat dan tingkat konsumsi masyarakat.
Gani mengatakan Adira Finance juga telah mempersiapkan beberapa strategi untuk memperkokoh dan menjaga kinerja keuangan perseoran secara berkelanjutan, termasuk pada saat momentum Ramadhan.
Pertama, dengan memperkuat dan meraih pangsa pasar di bisnis otomotif melalui diversifikasi produk dan menyediakan berbagai program penjualan yang menarik bagi nasabah serta memperkuat hubungan baik dengan dealer-dealer rekanan.
Kedua memperluas jaringan ke bisnis non otomotif dengan terus melakukan diversifikasi produk yang ditawarkan untuk mendukung pertumbuhan bisnis seperti seperti produk multiguna, durables, dan lainnya.
“Ketiga fokus meningkatan customer retention untuk dapat mempertahankan konsumen secara berkelanjutan,” kata Gani.
Terakhir terus mengembangkan digitalisasi di dalam perseroan dan ekosistem untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis seperti melakukan proses digital/ otomatisasi dan berinvestasi dalam platform digital di antaranya Adiraku, momobil.id, momotor.id, dicicilaja.co.id dan lain-lain.
Secara keseluruhan, Adira Finance menargetkan total pembiayaan baru dapat tumbuh sekitar 10%-12% yoy hingga akhir tahun dengan mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang masih cukup kuat sekitar 5% yoy.
Adapun, pembiayaan baru Adira Finance hingga Desember 2023 tercatat mencapai Rp41,6 triliun atau meningkat sebesar 31% yoy dibandingkan periode yang sama pada 2022.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelumnya juga memproyeksikan peningkatan piutang pembiayaan kemungkinan mencapai 11%–13% yoy pada bulan Ramadan. Proyeksi tersebut melihat tren selama lima tahun terakhir, di mana selalu terdapat peningkatan penyaluran pembiayaan satu bulan sebelum Idulfitri.
“Hal ini terjadi karena meningkatnya permintaan masyarakat atas kendaraan bermotor untuk keperluan mudik atau bepergian selama libur lebaran,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman dalam jawaban tertulisnya, Kamis (7/3/2024).
Selain itu, Agusman menyebut perusahaan pembiayaan menyambut demand tersebut dengan mengeluarkan penawaran khusus seperti nominal down payment (DP) yang lebih rendah, bonus pembiayaan satu angsuran, hingga suka bunga yang lebih rendah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel