Bisnis.com, JAKARTA— PT Mandala Finance Tbk. (MFIN) atau Mandala Finance siap mengantisipasi dan memenuhi lonjakan permintaan kredit selama bulan Ramadan. Seperti diketahui, Mandala Finance telah resmi diakusisi oleh MUFG Bank dan Adira Finance (ADMF).
Terlebih perseroan melihat masyarakat Indonesia cenderung meningkatkan konsumsi untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang berpeluang mendorong permintaan pembiayaan menjelang Hari Raya Idulfitri.
Managing Director Mandala Finance Christel Lasmana mengatakan permintaan kendaraan untuk mudik atau pulang kampung selama libur Idulfitri juga dapat menjadi salah satu faktor pendorong yang mendukung pertumbuhan industri pembiayaan.
“Mandala siap mengantisipasi dan memenuhi seluruh permintaan yang ada untuk kebutuhan pembiayaan dari konsumen dengan produk pembiayaan yang kami miliki, serta berbagai program menarik untuk konsumen selama periode Ramadan,” kata Christel saat dihubungi Bisnis, Kamis (14/3/2024).
Dengan peningkatan permintaan, Christel pun yakin momen Ramadan mampu mendorong penyaluran pembiayaan perseroan sampai akhir tahun. Terlebih pada 2024, perseroan menetapkan pertumbuhan double digit untuk target penyaluran pembiayaan.
“Kami optimis untuk dapat mencapainya, salah satunya dengan mengantisipasi kenaikan permintaan pembiayaan dari konsumen kami selama bulan Ramadan ini,” kata Christel.
Sepanjang 2023, Mandala Finance telah menyalurkan pembiayaan sebanyak Rp5,5 triliun. Angka tersebut tumbuh 5,76% secara tahunan (year-on-year/yoy) apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni Rp5,2 triliun pada 2022.
Adapun, pembiayaan yang paling banyak disalurkan adalah pembiayaan untuk kebutuhan konsumen seperti pembiayaan kendaraan roda dua dan modal kerja untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Untuk tahun ini, Mandala Finance juga tetap fokus pada pembiayaan untuk mendukung kebutuhan konsumen, terutama pembiayaan kendaraan roda dua dan pembiayaan multiguna untuk berbagai kebutuhan konsumen yang digunakan sebagai modal usaha atau modal kerja sektor produktif UMKM, khususnya segmen usaha yang berskala mikro dan kecil.
Untuk strategi, Christel mengatakan pihaknya tetap fokus meningkatkan kinerja bisnis melalui penyaluran pembiayaan produktif dengan prinsip kehati-hatian yang tepat sasaran, diversifikasi portofolio, digitalisasi di berbagai lini, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Sehingga kami bisa menjangkau lebih banyak masyarakat dan melayani konsumen sesuai kebutuhan mereka dengan lebih baik lagi, terutama dengan dukungan dari Grup pemegang saham,” katanya.
Mandala Finance diketahui memiliki pemegang saham pengendali baru, yakni MUFG Bank, Ltd (MUBK) dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. atau Adira Finance (ADMF).
Akuisisi tersebut selesai dilaksanakan pada 13 Maret 2024, di mana MUBK memiliki 1,87 miliar saham yang mewakili 70,6% dan ADMF 265 juta saham yang mewakili 10% dari seluruh saham yang dikeluarkan Mandala Finance.
Nilai akuisisinya mencapai total Rp7,04 triliun yang dibeli dari pemegang saham sebelumnya, yakni PT Jayamandiri Gemasejati, Alex Hendrawan, dan pemegang saham minoritas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel