Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada hari ini dengan 6 agenda yang akan dibahas, termasuk besaran dividen. Berikut 6 agenda RUPST BCA 2024.
Dikutip dari pengumuman Pemanggilan RUPST BCA, penyelenggaraan rapat berlokasi di Menara BCA, Jakarta pukul 09.30 hingga selesai.
Agenda yang akan dibahas dalam RUPST BCA tersebut yaitu:
- Persetujuan atas Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab kepada anggota direksi atas tindakan pengurusan dan kepada anggota dewan komisaris perseroan atas tindakan pengawasan yang dilakukan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023.
- Penetapan pengunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023.
- Penetapan gaji atau honorarium dan tunjangan untuk tahun buku 2024 serta tantiem untuk tahun buku 2023 kepada anggota direksi dan dewan komisaris perseroan.
- Penunjukkan kantor akuntan publik terdaftar (termasuk akuntan publik terdaftar yang tergabung dalam kantor akuntan publik terdaftar) untuk mengaudit/memeriksa buku-buku perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024.
- Pemberian kuasa dan wewenang kepada direksi untuk membayar dividen interim/sementara untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024.
- Persetujuan atas perubahan Recovery Plan perseroan.
Bocoran Dividen BCA
Bank milik Grup Djarum ini diketahui meraup laba senilai Rp48,6 triliun sepanjang tahun lalu atau naik 19,4% secara tahunan (yoy). BCA juga tercatat rajin membagikan dividen sebanyak 2 kali untuk satu periode tahun buku keuangan sejak 2004.
Untuk tahun buku 2023 BCA juga membagikan dividen sebanyak dua kali. Pertama, BBCA telah membagikan dividen interim senilai Rp42,50 per saham atau setara Rp5,23 triliun dari kinerja laba 2023 pada akhir tahun lalu. Kedua, dividen final yang diputuskan melalui rapat umum pemegang saham tahunan.
Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim pun menyebut dividen per saham yang diterima investor tahun ini dipastikan bakal meningkat sejalan dengan kenaikan laba perseroan.
Menurutnya, salah satu hal yang bisa diukur adalah dividend per share (DPS) alias dividen per saham, lantaran dengan adanya peningkatan laba, otomatis dividen per saham bakal ikut meningkat.
“Tahun lalu, DPS BCA menyentuh Rp170 per saham, meningkat 42% dibanding tahun sebelumnya,” ujarnya dalam dalam Kanal Youtube Mirae Asset Sekuritas beberapa waktu lalu.
Tercatat secara historis, BCA telah memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp25,3 triliun pada tahun buku 2022. Nilai dividen itu mencapai 62,1% dari laba bersih perseroan yakni Rp40,7 triliun untuk tahun buku 2022.
Lalu, sisa dividen tunai per saham untuk tahun buku 2022 yang dibayarkan oleh perseroan menjadi sebesar Rp170 per saham.
Sebelumnya, perseroan juga telah membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2021 sebesar Rp145 per saham atau 56,9% dari total laba bersih yaitu Rp31,42 triliun. Di mana, nilai pembayaran dividen saham BCA berjumlah Rp17,9 triliun dari tahun buku 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel