Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) telah memutuskan akan membagikan dividen tunai sebesar Rp270 per saham atau Rp33,28 triliun.
Keputusan pembagian dividen BCA telah disepakati dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar pada Kamis (14/3/2023).
Nilai dividen tunai per saham itu naik 31,7% dibandingkan dividen tunai yang dibagikan untuk tahun buku 2022.
Sementara itu, dividen tunai tersebut sudah termasuk dividen interim tunai sebesar Rp42,5 per saham atau setara Rp5,23 triliun yang telah dibayarkan oleh perseroan kepada para pemegang sahamnya pada Desember 2023.
Alhasil, sisa nilai dividen per saham yang akan ditebar BCA sebesar Rp227,5 per saham.
Berdasarkan jumlah saham beredar sebanyak 123,27 miliar lembar, maka nilai dividen tunai yang dibagikan BCA mencapai Rp33,28 triliun.
Nilai dividen itu mencapai 68,47% dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2023. BCA sendiri mencatatkan laba Rp48,6 triliun sepanjang 2023, naik 19,4% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Nilai dan rasio dividen BCA yang dibagikan kepada pemegang saham (dividend payout ratio/DPR) tahun ini naik dibandingkan tahun lalu. Pada tahun lalu, dividen yang ditebar yakni Rp25,3 triliun atau 62,1% dari total laba bersih tahun buku 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel