Tahap Awal Penjurian Bisnis Indonesia Award 2024 'Agility in Uncertainty' Dimulai

Bisnis.com,14 Mar 2024, 14:29 WIB
Penulis: Arlina Laras
Para Dewan Juri Bisnis Indonesia Award 2024 di Kantor Bisnis Indonesia, Kamis (14/3/2024)/Bisnis-Arlina Laras

Bisnis.com, JAKARTA — Babak penjurian pertama ajang Bisnis Indonesia Award 2024 dengan tema “Agility in Uncertainty” telah dimulai di Kantor Bisnis Indonesia pada Kamis (14/3/2024). 

Gelaran ini merupakan kegiatan tahunan dari Bisnis Indonesia Group, di mana pelaksanaan BIA 2024 merupakan yang ke-22 semenjak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2002. 

Dalam pertemuan tersebut, penghargaan yang akan diberikan dalam Bisnis Indonesia Award 2024 terdiri dari dua kategori, industri nonbank dan bank. 

Penjurian ini sendiri dilakukan oleh sejumlah pihak, antara lain Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Periode 2017 – 2022 Wimboh Santoso dan Wakil Menteri Keuangan Periode 2014-2019 Mardiasmo.

Kemudian, adapula Sekretaris Komite Stabilitas Sistem Ekonomi (KSSK) 2008-2009 Raden Pardede, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Periode 2014-2019 Rudiantara, dan Presiden Direktur PT Jurnalindo Aksara Grafika (JAG) Lulu Terianto.

Usai melalui pertimbangan dan diskusi yang matang oleh para dewan juri, maka penilaian untuk perusahaan sendiri bakal didasarkan pada sembilan indikator performa. Mulai dari, EBITDA, Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per Share (EPS), Return On Assets (ROA) hingga Return On Equity (ROE). 

Tak hanya itu, kriteria laporan keuangan audited 2023, time series selama lima tahun, ESG report, sustainability report hingga risk management report juga tak luput menjadi acuan nilai dalam tahap penjurian.  

Salah satu Dewan Juri, Wimboh Santoso mengapresiasi tema yang dipilih pada perhelatan perdana kali ini. 

Baginya, tema tersebut dipilih untuk memberi apresiasi kepada dunia usaha baik dari industri non bank dan bank yang mampu menjaga pertumbuhan positif di tengah gejolak kondisi global. 

"Ya artinya, agility ini kan [kemampuan] menyesuaikan debgan kondisi apa saja, seperti perubahan politik, perubahan kondisi bisnis lalu ada pandemi Covid-19. Artinya, perusahaan yang lebih agile pasti lebih survive,” tuturnya, Kamis (14/3/2024).

Berikut Daftar Kategori Industri (Non-Bank) BIA 2024 

1.    Pengelola & Pengembang Real Estate 

2.    Produk Makanan Pertanian 

3.    Batu Bara 

4.    Makanan Olahan & Minuman 

5.    Barang Kimia 

6.    Konstruksi Bangunan 

7.    Perdagangan Ritel 

8.    Minyak & Gas 

9.    Otomotif & Komponen Otomotif

10.    Jasa Telekomunikasi Nirkabel 

11.    Logam & Mineral 

12.    Pendukung Minyak, Gas & Batu Bara 

13.    Pembiayaan Konsumen 

14.    Asuransi 

15.    Media Hiburan & Film 

16.    Operator Infrastruktur & Transportasi 

17.    Wadah & Kemasan

18.    Produk Perawatan Tubuh 

19.    Farmasi & Riset Kesehatan 

20.    Penyedia Jasa Kesehatan 

21.    Perusahaan Holding Multi-sektor 

22.    Material Konstruksi 

23.    Pakaian & Barang Mewah 

24.    Pariwisata & Rekreasi 

25.    Trasportasi 

26.    Jasa Komersial 

27.    Perangkat Lunak & Jasa TI 

28.    Mesin

29.    Perhutanan & Kertas 

30.    Perusahaan Holding & Investasi 

31.    Rokok

32.    Produk & Perlengkapan Bangunan 

33.    Perdagangan Ritel dan Barang Primer 

34.    Kelistrikan 

35.    Jasa Investasi 

36.    Perangkat Keras & Peralatan Teknologi

37.    Utilitas Listrik 

38.    Logistik & Pengantaran 

39.    Jasa Telekomunikasi 

Daftar Kategori Industri (Bank) BIA 2024

1.    Bank Asing 

2.    Bank Pembangunan Daerah

3.    Bank Persero

4.    Bank Swasta Nasional

5.    Bank Syariah 

Pemberian penghargaan ini rencananya bakal diberikan pada Kamis 13 Juni 2024. Dengan ajang penghargaan ini, perusahaan yang menerima penghargaan diharapkan dapat menjadi contoh baik kepada korporasi lain untuk tetap tumbuh melalui langkah inovatif. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini