IHSG Dibuka Merah ke Level 7.406, Saham BBRI, BBCA dan AMMN Kompak Melemah

Bisnis.com,15 Mar 2024, 09:24 WIB
Penulis: Ibad Durrohman
IHSG menjauhi posisi all time high (ATH) setelah dibuka melemah ke level 7.406 pada perdagangan hari ini, Jumat (15/3/2024). Saham BBRi, BBCA & AMMN tergelincir pagi ini. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjauhi posisi all time high (ATH) setelah dibuka melemah ke level 7.406 pada perdagangan hari ini, Jumat (15/3/2024). Seiring dengan pelemahan indeks, saham BBRI, BBCA dan AMMN tergelincir pagi ini.

Berdasarkan data RTI Business pukul 09.02 WIB, IHSG turun 0,36% atau 26,93 poin ke level 7.406,38 pada perdagangan hari ini. di awal sesi, IHSG bergerak di rentang 7.401,56 hingga 7.440,78.

Tercatat, 145 saham menguat, 96 saham melemah, dan 252 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp11.886 triliun.

Saham paling laris pagi ini dipimpin oleh BBRI dengan nilai transaksi mencapai Rp155,2 miliar. Kendati begitu, saham BBRI tercatat melemah 2,03% atau 125 poin ke level Rp6.025 per saham. Diposisi kedua saham terlaris ada saham BMRI yang mencatatkan nilai transaksi mencapai Rp77 miliar. Saham BMRI terpantau menguat 0,34% atau 25 poin pagi ini ke level harga Rp7.425 per saham.

Posisi ke-3 saham terlaris ditempati oleh saham BBCA yang terkoreksi 0,73% atau 75 poin ke level harga Rp10.250 per saham. Saham BBCA tercatat membukukan nilai transaksi sebesar Rp59,9 miliar pagi ini.

Sementara itu, saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) milik keluarga Panigoro juga melemah 1,15% ke posisi Rp8.625 per saham. Diikuti saham perbankan pelat merah PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk. (BBNI) yang turun 4,47% ke Rp5.875 per saham.

Di lain sisi, top gainers pada pagi ini yaitu saham DGNS yang melesat 10,44% atau 38 poin ke level Rp402 per saham. Disusul saham KARW dengan kenaikan 9,43% ke posisi Rp232 per saham. di posisi ke-3 saham tercuan ditempati oleh saham NIKL dengan kenaikan 9,30% atau 40 poin ke level Rp470 per saham.

RHB Sekuritas dalam risetnya menyebut, IHSH berpeluang lanjut menguat pada perdagangan hari ini Jumat, (15/3/2024), setelah berhasil menembus rekor all time high (ATH) baru pada penutupan perdagangan kemarin. 

Untuk diketahui, pada penutupan perdagangan Kamis (14/3/2024), IHSG berhasil menembus rekor ATH setelah naik 0,16% atau 12,10 poin menjadi 7.454. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 7.380-7.454. Terpantau 271 saham naik, 232 saham melemah, dan 269 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat tembus Rp11,724 triliun.

Analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi mengatakan IHSG terlihat kembali melakukan rebound namun dengan volume rendah, dan berpeluang melakukan koreksi.

"Namun, selama bertahan diatas garis MA5 maka IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya," ujar Wafi dalam riset, Jumat, (15/3/2024).

Namun, lanjut Wafi, jika breakdown support garis MA5 maka berpeluang untuk menguji support garis MA20. Pada perdagangan hari ini, range IHSG diperkirakan berada di kisaran 7.300 hingga 7.500.

Rekomendasi Saham Pilihan RHB Sekuritas Hari Ini adalah:

Barito Pacific (BRPT)

Saham BRPT terlihat melakukan rebound dari support garis MA50 meski dengan volume rendah. Selama bertahan diatas garis MA50 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA20.

Perusahaan Gas Negara (PGAS)

Saham PGAS terlihat melakukan rebound dengan kicking candle dan breakout resistance garis MA20 disertai
volume. Selama bertahan diatas garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA50.

Triputra Agro Persada (TAPG)

Saham TAPG terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume. Selama bertahan diatas garis MA50 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji level tertingginya di bulan Maret ‘23.

ESSA Industries Indonesia (ESSA)

Saham ESSA terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA20 meski dengan volume rendah. Selama bertahan diatas garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA50.

___________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ibad Durrohman
Terkini