Migas jadi Beban Impor pada Februari 2024

Bisnis.com,15 Mar 2024, 10:12 WIB
Penulis: Ni Luh Anggela
Sejumlah mobil baru yang sebagian di ekspor terparkir di salah satu pabrik di Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (13/3/2024). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Pusat Ststistik (BPS) melaporkan impor migas menjadi pemberat neraca perdagangan Februari 2024.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar menyampaikan nilai impor Februari 2024 mencapai US$18,44 miliar atau turun 0,29% secara bulanan.

“Impor migas senilai US$2,98 miliar atau naik 10,42% secara mtm, sementara impor non migas senilai US$15,46 miliar, turun sebesar 2,21% secara mtm,” kata Amalia dalam rilis Bps, Jumat (15/3/2024).

Amalia mengungkapkan, penurunan impor secara bulanan dipicu oleh penurunan nilai impor non migas dengan andil penurunan sebesar 1,81%.

Secara tahunan, nilai impor Februari 2024 lebih tinggi dibandingkam Februari 2023 atau yang tercatat naik sebesar 15,84%. 

Adapun BPS mencatat, nilai impor migas naik 23,82%, sementara impor non migas naik sebesar 14,42%. 

Peningkatan impor non migas, kata Amalia, dii dorong oleh beberapa peningkatan komiditas. Diantaranya,  mesin peralatan mekanis dan bagiannya atau HS 84 dengan andil 3,43%, plastik dan barang dari plastik HS39 dengan andil peningkatan 2,71%, serta mesin perlengkapan elektrik dan bagiannya atau HS 85 memberikan andil peningkayan terhadap impor non migas sebesae 2%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini