ASDP Ekspansi Rute Layanan Kapal Feri Jarak Jauh

Bisnis.com,16 Mar 2024, 17:04 WIB
Penulis: Rio Sandy Pradana
Kapal Mahkota Nusantara yang melayani layanan feri jarak jauh lintas Balikpapan - Pare-pare yang dioperasikan ASDP./ Dok. ASDP

Bisnis.com, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melalui anak usahanya PT Jembatan Nusantara (JN) melakukan ekspansi rute layanan feri jarak jauh.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin memerinci tiga rute reguler yaitu Surabaya - Labuan Bajo, Surabaya – Ende, dan Balikpapan – Pare-Pare, serta dua rute deviasi mencakup Labuan Bajo – Badas dan Balikpapan – Semarang.

“Tiga unit kapal yang disiapkan untuk melayani rute LDF [long distance ferry], yakni KMP Swarna Bahtera yang melayani lintasan Surabaya – Labuan Bajo, Madani Nusantara dan Mahkota Nusantara yang melayani lintasan Balikpapan – Pare-pare,” ujarnya dalam siaran pers, dikutip Sabtu (16/3/2024).

Dia menjelaskan JN mengoperasikan KMP Swarna Bahtera dengan jarak yang ditempuh sepanjang 462 mil dari Surabaya – Labuan Bajo dengan waktu selama 38 jam yang mampu menampung kapasitas hingga 321 penumpang, 100 unit kendaraan roda dua, 30 unit kendaraan kecil, 15 unit truk sedang, 4 unit truk besar dan 9 unit tronton.

Adapun, untuk lintasan Balikpapan-Pare-pare dioperasikan kapal Madani Nusantara berjarak 252 mil dengan waktu tempuh selama 23 jam memiliki kapasitas hingga 500 penumpang, 100 unit kendaraan roda dua, 30 unit kendaraan kecil, 15 unit truk sedang, 4 unit truk besar, dan 6 unit tronton.

Selain itu, Mahkota Nusantara yang juga melayani lintas Balikpapan - Pare-pare mampu menampung hingga 217 orang, 50 kendaraan roda dua, 15 unit kendaraan kecil, 15 truk sedang, dan 30 truk besar.

Berdasarkan muatan, kendaraan golongan V ke atas menjadi muatan dominan untuk layanan LDF. Lintasan Balikpapan-Pare-pare ini memiliki load factor yang cukup tinggi hampir mencapai 95 persen.

Menurutnya, layanan LDF akan mengurangi kemacetan dan beban jalan akibat volume kendaraan yang besar serta dimensi dan volume muatan kendaraan yang menyalahi ketentuan atau over dimension over load (ODOL).

Di samping itu, layanan lintas LDF juga akan mendorong pertumbuhan sektor lainnya seperti industri dan perdagangan, sehingga memberikan dampak berantai, yang positif khususnya lintasan penyeberangan yang menghubungkan Pulau Jawa, Kalimantan hingga Nusa Tenggara Timur.

Selain pelayanan untuk angkutan penyeberangan jarak jauh yang menjangkau sudut barat hingga sudut timur wilayah Nusantara, JN juga menyediakan moda angkutan penyeberangan laut jarak dekat yang meliputi 30 wilayah di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini