Pertamina Hulu Mahakam Siapkan 3 Proyek Onstream Bulan Ini

Bisnis.com,17 Mar 2024, 20:15 WIB
Penulis: Nyoman Ary Wahyudi
Fasilitas produksi Pertamina Hulu Mahakam. Istimewa/SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) tengah menyiapkan 3 proyek lapangan onstream bulan ini. Ketiga proyek onstream itu di antaranya Peciko 8B, SWPG Debottlenecking dan Bekapai Artificial Lift. 

“Persiapan onstream untuk ketiga proyek telah dimulai sejak Februari 2024 di mana kegiatan pemasangan peralatan produksi sedang berlangsung di anjungan SWP-G, MWP-B dan MWP-BA,” kata Manager Communication Relations & CID PHI Dony Indrawan saat dihubungi, Minggu (17/3/2024). 

Dony mengatakan ketiga proyek onstream itu bakal menambah produksi sekitar 15 Bcf gas dan 2,5 MMbbl minyak untuk portofolio PHM. 

Adapun total keseluruhan investasi yang dikeluarkan PHM untuk ketiga proyek ini mencapai US$51,637 juta.  “Proyek ini diharapkan dapat mendukung keberlanjutan produksi migas PHM,” kata dia. 

Sebelumnya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) tengah mengevaluasi realisasi capaian program jangka panjang atau long term plan (LTP) 1 juta barel minyak per hari (bopd) dan 12.000 juta kaki kubik per hari gas (MMscfd). 

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan lembagannya bakal memundurkan target jangka panjang itu dua tahun sampai tiga tahun dari target LTP yang ditenggat pada 2030 saat ini. 

Alasannya, kata Tjip sapaan karibnya, realisasi lifting migas yang direncanakan dalam LTP yang disusun pada 2019 lalu terdampak pandemi selama hampir 3 tahunan. 

“Yang intinya kira-kira mungkin mundur antara dua sampai tiga tahun karena diakibatkan pandemi yang kita hadapi,” kata Tjip saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII, Jakarta, Rabu (13/3/2024).

Tjip menuturkan sebagian proyek hulu migas strategis belakangan mengalami kemuduran akibat pandemi sejak 2020. Dengan demikian, kata dia, beberapa rencana yang menjadi bagian dari proyek LTP tidak sesuai dengan target.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Reni Lestari
Terkini