Pinhome: Insentif Pajak Dongkrak Pembelian Properti, Kenaikan Suku Bunga Geser Tren KPR

Bisnis.com,17 Mar 2024, 10:28 WIB
Penulis: Nyoman Ary Wahyudi
Platform end-to-end properti di Indonesia, Pinhome menyebut program bebas PPN dan kenaikan suku bunga telah berdampak terhadap pertumbuhan properti RI. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Platform end-to-end properti di Indonesia, Pinhome meluncurkan Pinhome Indonesia Residential Market Report 2023 & Outlook 2024.

Laporan terbaru ini mengungkapkan dampak program bebas PPN dan kenaikan suku bunga terhadap pertumbuhan properti di tahun 2023 serta prediksi tren properti di 2024.

CEO dan Founder Pinhome Dayu Dara Permata mengatakan timnya berkomitmen untuk membantu generasi muda dalam memahami pasar properti yang telah berkembang pesat saat ini.

“Visi tersebut dicapai melalui kelengkapan fitur; dari pencarian, pendanaan hingga perawatan properti,” kata Dayu lewat siaran pers, Minggu (17/3/2024).

Dari analisa data penggunaan platform Pinhome sepanjang 2023, terdapat beberapa temuan menarik seputar tren properti residensial, seperti:

Di akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27%. Selain itu, mengamati lonjakan permintaan rumah baru di Kabupaten Bogor dipicu oleh pembangunan infrastruktur signifikan, seperti pembangunan jalan tol Serpong-Bogor via Parung.

Permintaan KPR yang paling populer bergeser dari cicilan 16-20 tahun menjadi 11-15 tahun. Pembeli rumah semakin cermat dengan mengambil KPR take over dengan tenor bunga tetap yang lebih panjang, yaitu 5-8 tahun. Selain itu, per Juli 2023, permintaan KPR take over pun naik dua kali lipat.

Hunian di Depok rata-rata bertumbuh 2.5x setahun belakangan, dan Kabupaten Bogor diprediksi menjadi sentra pertumbuhan hunian di tahun 2024.

Penambahan inventori sewa bertumbuh hingga dua kali lipat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya didorong oleh normalisasi mobilitas dan kebijakan Work From Office (WFO) pasca pandemi.

Sementara itu, Pinhome juga memprediksi beberapa tren prospek pasar residensial untuk 2024:

"Melalui laporan ini, kami berharap dapat memberikan tambahan wawasan berharga untuk calon pemilik rumah, pembuat kebijakan, dan pemain industri dalam menghadapi tantangan kepemilikan rumah di Indonesia,” kata Dayu.

Didirikan pada tahun 2020, Pinhome hadir sebagai solusi bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah dengan visi memudahkan akses kepemilikan rumah bagi seluruh lapisan masyarakat.

Data internal menunjukkan 4 dari 5 pengguna Pinhome adalah calon pembeli rumah pertama. Pinhome menyediakan layanan pencarian rumah dengan 80% pilihan rumah terjangkau di bawah Rp3 Miliar, kerjasama dengan berbagai bank untuk menyediakan pembiayaan, serta layanan perawatan properti.

Pinhome juga mempercepat proses pembelian rumah hingga 2x lipat dan telah melayani lebih dari 6 juta pengguna dalam mewujudkan impian mereka untuk memiliki rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ibad Durrohman
Terkini