Penyebab Laba Bank Raya (AGRO) Melesat 112,47% pada 2023

Bisnis.com,17 Mar 2024, 10:45 WIB
Penulis: Arlina Laras
Laba Bank Raya (AGRO) Berhasil Meroket 112,47% pada 2023. Karyawan beraktivitas di kantor cabang PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO), Jakarta, Selasa (3/1/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) mencatatkan laba bersih Rp24,35 miliar pada 2023, tumbuh 112,47% dari sebelumnya Rp11,46 miliar pada 2022

Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan bunga susut 13,5% menjadi Rp890,96 miliar pada 2023, dari sebelumnya Rp1,03 triliun pada 2022. Beban bunga juga melonjak 9,09% menjadi Rp403,13 miliar pada 2023. 

Alhasil, pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) susut 26,14% menjadi Rp487,83 miliar pada 2023. 

Meski demikian, beban promosi mengalami penyusutan signifikan hingga 50,68% menjadi Rp33,42 miliar pada 2023 dari sebelumnya Rp67,76 miliar pada 2022. Sehingga, laba operasional sebesar Rp123,99 miliar pada 2023 tumbuh 13,04% dari sebelumnya Rp109,69 miliar pada 2022. 

Selanjutnya, pada rasio profitabilitas, rasio imbal balik ekuitas (return on equity/ROE) setelah pajak Bank Raya berada di level 0,77% dari sebelumnya 0,53%. Lalu, rasio imbal balik aset (return on asset/ROA) setelah pajak berada di level 0,20% dari sebelumnya 0,08% 

Lalu, rasio bunga bersih (net interest margin) berada di level 3,91% pada 2023 dari sebelumnya 4,56% pada 2022. 

Tak hanya itu, Bank Raya juga telah menekan beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) 283 basis poin (bps) menjadi 90,51% pada 2023 dari 93,34% pada 2022. Makin kecil BOPO menunjukkan semakin efisiennya perbankan dalam menjalankan usahanya. 

Dari kinerja intermediasi, perseroan telah menyalurkan kredit sebesar Rp6,89 triliun pada 2023, susut 11,24% dari sebelumnya Rp7,77 triliun pada 2022. Alhasil aset pun ikut menurun menjadi Rp12,44 triliun, turun 10,49% dari sebelumnya Rp13,89 triliun pada 2022. 

Seiring dengan penurunan kredit, rasio kredit bermasalah (NPL) gross perseroan mengalami pembengkakan. Di mana, NPL gross sebesar 4,4% pada 2023 dari sebelumnya 2,9%. Kemudian, NPL net naik menjadi 1,51% pada 2023 dari sebelumnya 0,54% pada 2022.

Sementara, dari segi pendanaan, Bank Raya telah mengumpulkan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp8,19 triliun pada 2023, susut 16,6% dari sebelumnya Rp9,81 triliun pada 2022. Dana murah alias current account savings account (CASA) Bank Raya juga turun 27,95% menjadi Rp2,27 triliun dari sebelumnya Rp3,1 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yustinus Andri DP
Terkini