Bank IBK (AGRS) Bakal Right Issue 11,7 Miliar Saham, Investor Korea Ambil Bagian

Bisnis.com,17 Mar 2024, 15:35 WIB
Penulis: Arlina Laras
Bank IBK Indonesia/Dokumen Bank IBK Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank IBK Indonesia Tbk. (AGRS) berencana menggelar right issue sebanyak 11,7 miliar saham baru. Nantinya, Industrial Bank of Korea (IBK) selaku pemegang saham utama perseroan bakal ambil bagian. 

Berdasarkan keterbukaan informasi, Manajemen Bank IBK Indonesia menjelaskan bahwa bank akan menggelar right issue 11,7 miliar lembar atau 23,65% dari total modal ditempatkan atau disetor penuh setelah PMHMETD VI dengan nominal Rp100. 

Dengan harga pelaksanaannya Rp100, maka jumlah dana yang diperoleh dari PMHMETD VI dalam rangka penerbitan HMETD seluruhnya berjumlah Rp1,17 triliun. 

"Setiap pemegang 100 saham Lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham [DPS] pada tanggal 27 Juni 2024 pukul 16.00 WIB berhak atas 31 HMETD di mana setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak satu Saham Baru yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pembelian saham,” tulis manajemen yang dikutip Minggu (17/3/2024)

Lebih lanjut, Industrial Bank of Korea (IBK), selaku pemegang saham utama perseroan yang memiliki 35,22 miliar saham berhak untuk memperoleh 10,92 miliar saham baru pada aksi korporasi kali ini. 

Namun, berdasarkan surat pernyataan tertanggal 27 Februari 2024, IBK menyatakan hanya akan melaksanakan sebagian haknya atau sebanyak-banyaknya yakni 10 miliar saham, sehingga, kepemilikan saham IBK menjadi sebanyak-banyaknya 91,39%. 

Sementara itu, apabila pemegang saham lainnya yang tidak menebus HMETD-nya maka porsi kepemilikannya akan terdilusi atas saham Perseroan hingga 23,65%

Adapun sisanya tidak akan dijual atau dialihkan, akan tetapi sisa saham HMETD tersebut dapat diserap oleh pemegang saham publik atau pihak ketiga lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Apabila Saham Baru yang ditawarkan dalam PMHMETD VI ini tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh pemegang saham atau pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham atau pemegang bukti HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya secara proporsional berdasarkan atas jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham atau pemegang bukti HMETD yang memesan Saham Tambahan. 

“Jika masih terdapat sisa saham dari jumlah yang ditawarkan, maka sisa saham tersebut tidak akan dikeluarkan Perseroan dari portepel,” imbuh manajemen.

Terakhir, terkait penggunaan hasil right issue, nantinya dana yang diperoleh dari PMHMETD VI, setelah dikurangi biaya-biaya emisi saham, akan digunakan seluruhnya untuk penambahan modal bank, dimana seluruhnya untuk penyaluran kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini