Bisnis.com, JAKARTA - Mahfud MD mengaku tidak menyindir pihak siapapun saat mencuitkan sebuah adegan film India yang ditontonnya.
Dalam akun Twitternya, @mohmahfudmd, ia menceritakan bahwa ia menunggu azan magrib dengan menonton film India berjudul Khalnayak.
Menurutnya ada sebuah pesan bagus yang bisa diambil dari film tersebut. Pesan tersebut tersirat dalam sebuah adegan antara Polisi dan Penjahat Besar.
"Polisi adl abdi negara dan pahlawan yg melindungi rakyat, sedangkan kamu adl penjahat pengkhianat", kata Inspektur Polisi. Penjahat besar itu menjawab: "Kamu yg mengaku pahlawan sama saja dgn saya yg penjahat. Tak ada bedanya. Saya bekerja utk bos mafia yg merusak dan sangat jahat, sedangkan kamu para polisi bekerja untuk pemerintahan dan penegakan hukum yang korup dan mengisap rakyat. Jadi penjahat dan polisi sama-sama petugasnya para perusak negara"," tulis Mahfud menceritakan adegan film.
Ia pun memberikan catatan bahwa ia tidak sedang menyindir siapapun.
"Ini cerita film India yg bisa dinikmati melalui Youtube. Bukan untuk menyindir siapa-siapa. Mungkin cerita film ini bisa menjadi semacam kuliah Ramadan bagi kita," lanjut sang profesor.
Disinggung mengenai sedang menyindir, Mahfud MD menjelaskan bahwa setiap rezim pasti terdapat pejabat korup dan polisi bersih. Sehingga di dalamnya pasti ada pertarungan moral dan keculasan.
Pada akhirnya, lanjutnya, di setiap akhir pasti akan ada kemenangan yang datang dari sesuatu yang baik.
"Dalilnya, yang haq selalu mengalahkan yang batil," tulis Mahfud.
Diketahui, Khalnayak merupakan film asal India yang dirilis pada 1993. Film tersebut menceritakan tentang aksi kejahatan yang menyoroti kriminal bernama Ballu.
Aksi kejar-kejaran dalam film terjadi antara Bally dengan Inspektur Ram dan seorang polisi bernama Gangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel