Konten Premium

Berlarut-larut Proyek Jet Tempur KF-21, dari Nunggak Biaya hingga Dugaan Pencurian Data

Bisnis.com,18 Mar 2024, 13:00 WIB
Penulis: Erta Darwati & Jessica Gabriela Soehandoko
Jet tempur KF-21 Boramae Prototype 006. Proyek pembuatan jet tempur KF-21 Boramae atau KFX masih berlarut-larut. Indonesia yang belum melunasi kewajiban cost share dana kini menghadapi kasus dugaan pencurian data oleh dua orang WNI. / dok. KAI, Kedubes Korsel

Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia kembali 'menanggung malu' dalam pembuatan jet tempur KF-21 Boramae atau KFX, karena adanya WNI yang terlibat kasus pencurian data di proyek tersebut. Padahal, masalah pelunasan kewajiban cost sharing Indonesia di proyek itu pun belum terselesaikan.

Sejak pemerintahan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Indonesia menaruh harapan besar melalui proyek kolaborasi dengan Korea Selatan untuk membuat pesawat jet generasi 4,5, KF-21 Boramae. Namun, proyek berjalan tak seindah rencananya, Indonesia terganjal sejumlah masalah.

Terbaru, insinyur Indonesia diselidiki atas dugaan pencurian teknologi dalam proyek jet tempur KFX atau KF-21. Kabar itu muncul pada awal Februari 2024, dikutip dari Yonhap News Agency, Defense Acquisition Program Administration mencurigai sejumlah insinyur yang dikirim ke Korea Aerospace Industries (KAI) meyimpan data pengembangan jet tempur tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Wibi Pangestu Pratama
Terkini