Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia kembali 'menanggung malu' dalam pembuatan jet tempur KF-21 Boramae atau KFX, karena adanya WNI yang terlibat kasus pencurian data di proyek tersebut. Padahal, masalah pelunasan kewajiban cost sharing Indonesia di proyek itu pun belum terselesaikan.
Sejak pemerintahan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Indonesia menaruh harapan besar melalui proyek kolaborasi dengan Korea Selatan untuk membuat pesawat jet generasi 4,5, KF-21 Boramae. Namun, proyek berjalan tak seindah rencananya, Indonesia terganjal sejumlah masalah.
Terbaru, insinyur Indonesia diselidiki atas dugaan pencurian teknologi dalam proyek jet tempur KFX atau KF-21. Kabar itu muncul pada awal Februari 2024, dikutip dari Yonhap News Agency, Defense Acquisition Program Administration mencurigai sejumlah insinyur yang dikirim ke Korea Aerospace Industries (KAI) meyimpan data pengembangan jet tempur tersebut.