Bisnis.com, JAKARTA— PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) memprediksi tidak ada peningkatan klaim surrender dan partial withdrawal pada Ramadan tahun ini.
Hal tersebut berkaca pada pengalaman perseroan pada tahun sebelumnya, di mana pada Ramadan 2023 tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan atau cenderung stabil.
“Untuk Ramadan tahun ini, melihat dengan tren yang ada sebelumnya, kami rasa juga tidak akan terjadi peningkatan signifikan untuk klaim withdrawal ataupun surrender,” kata CEO Generali Indonesia Edy Tuhirman saat dihubungi Bisnis Senin (18/3/2024).
Edy mengatakan untuk bulan Januari dan Februari sendiri, klaim partial withdrawal menunjukkan tren penurunan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Kendati demikian, dia tak menyebutkan secara rinci berapa penurunan tersebut. Begitu juga dengan klaim surrender yang disebutkan olehnya masih relatif stabil.
Menurutnya, penurunan klaim partial withdrawal tersebut menunjukkan nasabah semakin mengerti terkait perlindungannya. Terlebih di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu dan tren penyakit semakin berkembang.
“Masyarakat justru perlu untuk memastikan polisnya tetap aktif dan bagi yang belum memiliki polis asuransi penting untuk segera memiliki produk perlindungan yang sesuai,” kata Edy.
Dalam catatan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), klaim surrender industri asuransi jiwa turun 10% menjadi Rp89,93 triliun sepanjang 2023. Pada 2022, AAJI mencatat klaim surrender mencapai Rp99,91 triliun. Sementara klaim partial withdrawal mencapai Rp16,96 triliun pada 2023.
Angka tersebut turun 9,3% apabila dibandingkan klaim partial withdrawal pada 2022 yakni Rp18,7 triliun. Di sisi lain, total klaim dan manfaat industri asuransi jiwa secara keseluruhan pada 2023 mencapai Rp162,75 triliun atau turun 6,8% dibandingkan Rp174,65 triliun.
Tren penurunan klaim surrender dan partial withdrawal industri asuransi jiwa juga sudah terlihat sejak Semester I/2023, di mana klaim surrender turun 8,7% menjadi Rp43,40 triliun. Pada semester I/2022, klaim surrender industri asuransi jiwa mencapai Rp47,54 triliun. Sementara untuk klaim partial withdrawal industri asuransi jiwa mencapai Rp8,99 triliun. Angka tersebut turun 3,6% apabila dibandingkan dengan Rp9,33 triliun pada semester I/2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel