BYD Bangun Pabrik Mobil Listrik April Ini, Kapasitas Tembus 150.000 Unit

Bisnis.com,19 Mar 2024, 08:36 WIB
Penulis: Nuhansa Mikrefin Yoedo Putra
Pengunjung melihat mobil-mobil BYD dalam sebuah pameran di Beijing, China pada Senin (3/7/2023). - Bloomberg/Qilai Shen

Bisnis.com, JAKARTA — Pabrikan mobil listrik asal China, yakni BYD disebut-sebut bakal melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking untuk produksi lokal produknya pada April 2024.

Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia mengatakan salah satu agenda yang sudah direncanakan oleh pemerintah untuk April 2024 adalah peresmian groundbreaking pabrik mobil listrik dari BYD.

Merek pesaing Tesla tersebut memang telah berkomitmen untuk memproduksi unit mobil listriknya secara lokal. Sejauh ini BYD masih memasarkan produknya dengan menikmati insentif bebas bea masuk dan PPnBM sebagaimana tertuang dalam Perpres 79/2023.

“Salah satu agendanya itu [groundbreaking pabrik BYD bulan depan]. Saya cek lagi, angkanya [nilai investasi] saya lupa,” katanya di Jakarta, Senin (18/3/2024).

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto juga sebelumnya telah membocorkan nilai investasi BYD ditaksir mencapai US$1,3 miliar atau setara Rp20,33 triliun (kurs jisdor Rp15.639).

Dia menyebut informasi nilai investasi tersebut diperoleh dari para eksekutif perusahaan.Selain itu, kapasitas produksi dari pabrik BYD ditaksir mencapai 150.000 unit dengan tiga model mobil listrik, yakni Dolphin, Atto3, dan Seal.

“Pemerintah terus mendorong BYD untuk dapat meningkatkan local content sehingga tentu dapat mendorong daya saing industri,” ujarnya, Kamis (18/1/2024).

Saat pameran IIMS 2024, President Director PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao mengatakan fasilitas manufaktur menjadi salah satu rencana dari merek asal China itu dalam rangka memasarkan produknya di Tanah Air.

Menurutnya, pasar otomotif di Indonesia sangat kompetitif, sehingga kehadiran fasilitas manufaktur juga menjadi salah satu strategi pemasaran. BYD juga tengah menyiapkan charging station atau SPKLU yang akan dipasang dari delapan jaringan dealer yang sudah tersedia.

“Fasilitas manufaktur lokal hanya akan menunggu waktu, dan tidak hanya menunggu volume maupun permintaan. Tujuannya untuk sepenuhnya masuk dan penetrasi industri otomotif di Indonesia,” katanya beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Kahfi
Terkini