IHSG Kejar 7.500, Rekomendasi 4 Saham Berikut

Bisnis.com,19 Mar 2024, 05:35 WIB
Penulis: Hafiyyan
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini Selasa (19/3/2024) berpotensi menguat mengejar level 7.500. Laju IHSG dipengaruhi sentimen kebijakan suku bunga acuan, terutama dari Bank Indonesia dan The Fed.

Tim analis MNC Sekuritas menyebutkan IHSG kemarin terkoreksi 0,35% ke 7.302 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Pada label hitam, posisi IHSG saat ini sedang berada pada wave iii dari wave (iii) sehingga IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji 7.500-7.617.

Pada label merah, IHSG sudah menyelesaikan wave (b) dan diperkirakan saat ini sedang membentuk wave (c) dari wave [iv] ke rentang area 7.219-7.238.

"Level support 7.238, 7.197, sedangkan level resistan 7.444, 7.492," papar tim analis MNC Sekuritas.

Rekomendasi Saham MNC Sekuritas

ASSA - Buy on Weakness

BBCA - Accum Buy

ELSA - Buy on Weakness

SIDO - Buy on Weakness

Sebagai informasi, BI akan melakukan rapat dewan gubernur pada 19-20 Maret 2024. Aksi bank sentral serupa juga terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk Bank Sentral Amerika Serikat, yakni The Fed yang menggelar pertemuan pekan ini.

IHSG terkoreksi 0,35% atau 25,60 poin ke 7.302,44 pada perdagangan Senin (18/3). Sepanjang hari, IHSG dibuka di posisi 7.328,044 dan sempat mencapai level tertingginya yakni 7.358,55.

Tercatat, sebanyak 266 saham menguat, 256 saham melemah, dan 252 saham bergerak di tempat. Adapun, kapitalisasi pasar atau market cap berada pada level Rp11.678,21 triliun.

Dari jajaran saham berkapitalisasi pasar jumbo, terpantau saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) merosot 6,76% menuju level Rp5.175 dan menghuni daftar ke-10 saham top losers. Adapun saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) terkoreksi 3,04% ke Rp7.175.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini