Bisnis.com, JAKARTA - Harga beras makin enggak ada obat untuk bisa kembali murah ke level semula. Indonesia bakal memasuki era baru harga beras mahal seiring dengan Bulog yang memilih untuk "angkat tangan".
Gejolak harga beras yang terjadi dalam setahun terakhir menjadi pertanda sebuah anomali yang berujung pada kesetimbangan yang baru. Adanya bencana iklim El Nino hingga perubahan biaya produksi petani dianggap menjadi biang kerok mahalnya harga beras saat ini.
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi mengatakan harga beras akan sulit kembali seperti sedia kala. Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah pada Maret 2023 sebesar Rp10.900 per kilogram untuk beras medium dan Rp13.900 per kilogram untuk premium dianggap sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini.