Massa Demo Pro Kontra Hasil Pemilu 2024 di KPU Mulai Membubarkan Diri

Bisnis.com,20 Mar 2024, 22:12 WIB
Penulis: Anshary Madya Sukma
Kondisi terkini demo hasil Pemilu 2024 di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). Massa aksi demo mulai membubarkan diri, Rabu (13/3/2024) malam - BISNIS/Anshary Madya Sukma

Bisnis.com, JAKARTA - Massa aksi demonstrasi hasil Pemilu 2024 mulai membubarkan diri di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta pada Rabu (20/3/2024).

Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, kedua massa baik pro maupun kontra terhadap hasil Pemilu 2024 mulai berangsur-angsur membubarkan diri usai berbuka puasa atau sekitar pukul 18.53 WIB.

Mobil komando yang tadinya terparkir di Jalan Imam Bonjol itu kini terpantau telah pergi dari lokasi unjuk rasa.

Selain itu, tampak juga sekitar pukul 19.00 WIB, massa kontra hasil Pemilu mulai membakar sampah di lokasi. Kobaran api itu kemudian dilingkari sejumlah massa aksi unjuk rasa.

Bahkan, asap dari api tersebut masih mengepul menemani massa demonstrasi hingga aparat keamanan yang masih berada di lokasi hingga pukul 21.25 WIB.

Sebaliknya, kubu pro Hasil Pemilu 2024 atau tolak Hak Angket sudah bubar lebih cepat dibandingkan dengan massa kontra.

Selain itu, kondisi lalu lintas dari arah Kuningan menuju Jalan Cokroaminoto mulai melenggang lancar saat melintasi lokasi demo yang berada di Jalan Imam Bonjol.

Diberitakan sebelumnya, Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menyampaikan bahwa perjuangan demonstrasi soal tolak Pemilu curang masih belum berakhir.

Tegas, Refly menyampaikan pihaknya tidak hanya menuntut soal hasil Pemilu 2024, tapi juga memperjuangkan untuk menyeret Presiden RI Jokowi dari jabatannya saat ini.

"Kita tahu bahwa perjuangan kita tidak hanya selesai di sini saja, masih ada hari panjang ke depan, masih ada parlemen jalanan seperti itu. Kita tahu bahwa Aspirasi kita tidak hanya menolak pemilu curang, kita Ingin presiden Jokowi dimakzulkan, sekali lagi makzulkan," ujarnya saat menjadi orator demonstrasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini