Bisnis.com, DENPASAR - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali bersama perbankan membuka layanan penukaran uang baru di seluruh Kabupaten/Kota untuk memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat jelang Hari Raya Idulfitri atau Lebaran 2024.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja menjelaskan melalui program Sinergi Edukasi dan Layanan Penukaran Uang Kepada Masyarakat Bali (Serambi) 2024 terdapat 208 titik layanan penukaran di seluruh Bali yang dilayani oleh 29 Bank Umum yang beroperasi di Bali. Layanan penukaran uang dimulai Selasa (20/3/2024) secara serentak di seluruh Indonesia.
Selama periode layanan penukaran uang, Bank Indonesia melayani penukaran maksimal Rp4 juta per orang dengan syarat membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP). Setiap orang hanya boleh melakukan penukaran satu kali.
BI menyiapkan uang tunai Rp3,27 triliun dengan kebutuhan UPB (Uang Pec Besar) sebesar Rp3,056 triliundan UPK (Uang Pec Kecil) sebesar Rp214 miliar. Erwin menyebut kebutuhan uang tunai tersebut tumbuh 1,6% jika dibandingkan periode Ramadan 2023.
Selain memberikan layanan penukaran uang, Bank Indonesia juga memberikan edukasi cinta, bangga dan paham Rupiah agar masyarakat cinta dan bangga kepada Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara Indonesia dan satu-satunya alat pembayaran yang sah di Indonesia.
Kegiatan Serambi ini berpijak dalam tiga hal, yakni meningkatkan ketersediaan uang Rupiah kepada masyarakat, meningkatkan layanan Rupiah dan edukasi kepada masyarakat.
"Di dalam kegiatan Serambi ini, kami akan mempersiapkan layanan rupiah di 208 titik penukaran uang rupiah di seluruh Bali. Di dalam kas keliling, kami juga melaksanakan edukasi cinta, bangga dan paham rupiah serta edukasi belanja bijak menggunakan rupiah sejalan dengan semangat kita," jelas Erwin dari keterangan resmi, Kamis (21/3/2024).
Erwin juga meminta perbankan memastikan layanan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) terus lancar untuk memberikan layanan kepada masyarakat di saat hari raya dan libur panjang.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menjelaskan Serambi sebagai salah satu bentuk layanan perbankan kepada masyarakat khususnya di bulan Ramadan mengingat kebutuhan layanan penukaran uang jauh lebih tinggi daripada hari biasa di luar Ramadan.
"Pemerintah Provinsi Bali sangat mengapresiasi atas layanan yang diberikan oleh perbankan kepada masyarakat di Provinsi Bali. Ini akan memberikan kepercayaan masyarakat kepada Rupiah dan perbankan karena mampu menyediakan Rupiah dalam jumlah yang cukup, dalam kualitas yang baik dan layak edar sesuai dengan harapan masyarakat," jelas Dewa Indra.
Birokrat asal Buleleng ini juga berharap dalam pelaksanaan Serambi 2024 tidak hanya memberikan pelayanan penukaran uang semata namun juga memberikan edukasi dan literasi kepada masyarakat tentang keuangan, karena salah satu problem di Bali adalah tingkat literasi masyarakat terhadap keuangan masih kurang.
Melalui Serambi, aspek literasi keuangan bisa disampaikan kepada masyarakat sehingga pemahaman masyarakat terhadap uang Rupiah bisa terus meningkat, penggunaan Rupiah akan semakin baik, sehingga hal negatif bisa dimiitigasi atau dikurangi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel