Stabilisasi Harga Pangan Kalteng Dilakukan Lewat Pasar Murah

Bisnis.com,21 Mar 2024, 15:44 WIB
Penulis: M. Mutawallie Syarawie
Buruh mengangkut karung beras./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti.

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah mendistribusikan 1.420 ton beras untuk 14 Kabupaten/Kota yang menawarkan paket beras subsidi lewat program Pasar Murah.

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo menyatakan hal ini dilakukan dalam rangka stabilisasi harga pangan dan peningkatan ketahanan pangan. Khusus di Kabupaten Kapuas, distribusi beras subsidi tersedia 250 ton beras atau sekitar 25.000 paket seberat 10 kg per paket.

Kegiatan ini mencakup empat lokasi utama, yaitu Kecamatan Basarang, Kecamatan Selat, Desa Sei Tatas, dan Kecamatan Kapuas Timur.

“Kabupaten Kapuas ini adalah lumbung pangannya Kalimantan Tengah, khususnya padi. Oleh karena itu, jangan sampai padinya dari Kapuas, tetapi berasnya diolah di Provinsi Kalsel, dan dijual lagi ke masyarakat Kalteng dengan harga tinggi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (20/3/2024). 

Dalam upaya mendukung ketahanan pangan, Edy mengatakan akan membangun rice to rice (RTR), sebuah mesin penggilingan padi modern, serta program optimasi lahan rawa seluas 51.000 hektare di Kabupaten Kapuas.

Di Kecamatan Basarang, Edy menyebutkan masyarakat dapat memperoleh paket beras dengan harga yang sangat terjangkau, berkat subsidi yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. 

"Di Pasar Murah Kantor Kecamatan Basarang ini ada 1.600 paket beras seharga Rp175.000, namun Pemprov Kalteng memberikan subsidi sebesar Rp155.000, sehingga masyarakat hanya menebus dengan harga Rp20.000," sebutnya. 

Penjabat (Pj.) Bupati Kapuas Erlin Hardi berharap inisiatif ini dapat meringankan beban masyarakat, khususnya selama bulan Ramadan. “Dan di masa yang akan datang, tidak hanya beras, tetapi juga bantuan pangan lainnya,” pungkasnya.

Sebagai informasi, penyaluran beras murah ini merupakan bagian dari bantuan pertama yang dilakukan serentak di 13 kabupaten/kota lainnya, dengan total 75 ton atau 7.500 paket yang didistribusikan pada tanggal 17-19 Maret 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini