Maybank Indonesia (BNII) Bakal Rombak Pengurus di RUPST, Ini Bocorannya!

Bisnis.com,21 Mar 2024, 08:50 WIB
Penulis: Arlina Laras
Nasabah melakukan transaksi melalui mesin atm milik PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) di Jakarta, Senin (14/3/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) akan menyelenggarakan RUPST pada Senin, (1/4/2024) di Jakarta. Salah satu agendanya, yakni perombakan jajaran Direksi dan Komisaris, termasuk penambahan satu posisi di level Direksi. 

Tercatat, masa jabatan untuk sederet nama direksi bakal berakhir, termasuk Taswin Zakaria yang menjabat sebagai Presiden Direktur, Thilagavathy Nadason dan Muhamadian sebagai Direktur.

Sebagai gantinya, Steffano Ridwan, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Perseroan diusulkan untuk mengisi kursi Presiden Direktur Maybank Indonesia.

“Selama persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan belum diperoleh, maka Steffano Ridwan tetap menjabat sebagai Direktur Perseroan dan juga akan merangkap sebagai Pejabat Sementara Presiden Direktur Perseroan,” tulis manajemen yang dikutip, Rabu (20/3/2024)

Apabila pengangkatan sebagai Presiden Direktur Perseroan tidak disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan, maka Steffano Ridwan akan tetap menjabat sebagai Direktur Perseroan sampai dengan ditutupnya RUPST perseroan yang akan diselenggarakan pada 2027. 

Kemudian, dua nama, yakni Shaiful Adhli Yazid dan Yessika Effendi diusulkan masuk dalam jajaran direksi.

Maybank Indonesia juga mengusulkan pengangkatan kembali untuk Irvandi Ferizal dan Widya Permana sebagai Direktur Perseroan 

Dari level Komisaris, perseroan akan mengusulkan mengangkat kembali Datuk Lim Hong Tat sebagai Komisaris Perseroan dan Putut Eko Bayuseno sebagai Komisaris Independen Perseroan. 

Adapun, masa jabatan Budhi Dyah Sitawati sebagai Komisaris Independen Perseroan bakal berakhir terhitung sejak ditutupnya Rapat. Nantinya, Marina R. Tusin bakal diusulkan untuk menggantikan posisi Budhi Dyah.

Lebih lanjut, perseroan juga menyetujui sederet posisi strategis di Unit Usaha Syariah (UUS). Bahkan, muncul satu posisi baru, yakni Direkrut Unit Usaha Syariah yang bakal diisi oleh Romy Hardiansyah. Sebelumnya, jabatan ini tidak ada. 

Lalu, muncul nama Dr. K.H. Sodikun, M.Si, M.E. sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah Perseroan untuk masa jabatan efektif sejak ditutupnya Rapat ini dan setelah diperolehnya persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan, sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang akan dilaksanakan pada tahun 2027. 

Terahir, pengakhiran masa jabatan Muhammad Anwar Ibrahim sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah Perseroan dan Abdul Jabar Majid sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah Perseroan juga tercantum dalam usulan perseroan. 

Sementara itu, Mohammad Bagus Teguh Perwira bakal diangkat kembali sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah Perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini