IHSG Ditutup Menguat ke 7.350, Saham ASII & BBNI Jadi Penopang

Bisnis.com,22 Mar 2024, 16:26 WIB
Penulis: Dionisio Damara Tonce
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (20/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 0,16% dan naik ke posisi 7.350,15 pada Jumat (22/3/2024). Di tengah kenaikan ini, saham berkapitalisasi jumbo yakni AMMN dan BBCA justru melemah. 

Berdasarkan data RTI Business, IHSG meningkat 0,16% atau 11,79 poin ke 7.350,15. Sepanjang hari ini, IHSG dibuka di posisi 7.338,35 dan mencapai level tertingginya pada penutupan. 

Tercatat, sebanyak 243 saham menguat, 267 saham melemah, dan 253 saham bergerak di tempat. Adapun kapitalisasi pasar atau market cap berada pada level Rp11.785,98 triliun.

Dari jajaran saham berkapitalisasi pasar jumbo, saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) membukukan kenaikan 0,89% menuju level Rp5.675. Posisi ini diikuti saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang naik 0,86% ke Rp5.850.

Selanjutnya, saham PT Astra International Tbk. (ASII) meningkat 0,47% menuju Rp5.375, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) naik 0,41% ke Rp6.125, dan saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) terapresiasi 0,26% menuju level Rp3.900.

Di sisi lain, saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) mengalami pelemahan sebesar 0,85% dan bercokol di level Rp8.775. Penurunan ini juga diikuti oleh saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang melemah 0,25% menuju posisi Rp10.100.

Adapun saham top gainers pada hari ini dihuni oleh PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA) yang melesat 25% ke level Rp614. Posisi ini disusul saham PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) dengan kenaikan sebesar 24,53% menuju level Rp965.

Selanjutnya, penghuni saham paling boncos atau top losers adalah PT Charlie Hospital Semarang Tbk. (RSCH) yang merosot 19,23% ke level Rp189. Sementara itu, saham PT Mitra Pack Tbk. (PTMP) menurun 10,36% menuju posisi Rp199 per lembar.

Tim Riset Phintraco Sekuritas sebelumnya memperkirakan bahwa IHSG kemungkinan konsolidasi dalam rentang 7.330-7.375 pada perdagangan sesi kedua. Hal ini setelah indeks ditutup flat ke level 7.381atau turun 0,017% pada perdagangan sesi pertama Jumat (22/3).

“Secara teknikal, terlihat pada indikator MACD terjadi sideways dan pada stochastic cenderung bergerak pada pivot area, sehingga mengindikasikan bahwa IHSG kemungkinan akan konsolidasi dalam rentang 7.330-7.375 pada perdagangan sesi kedua,” tulis riset Phintraco. 

 

----------------------------------

 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini