Bisnis.com, JAKARTA — PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) menjalin kerja sama penjaminan kredit usaha rakyat (KUR) dan KUR online dengan PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU).
Direktur Kelembagaan dan Layanan Jamkrindo Abdul Bari mengatakan kerja sama tersebut merupakan bentuk komitmen perseroan untuk berfokus terhadap kemajuan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Kami berharap dukungan dari Bank Nobu dalam hal akses ke pembiayaan kelak bisa menjadi kunci sukses dalam pertumbuhan dan kemajuan ekonomi serta perkembangan UMKM,” kata Bari dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (24/3/2024).
Bari menilai pemberian penjaminan KUR diperlukan untuk membantu UMKM yang produktif dan layak, tetapi unbankable atau belum memenuhi persyaratan
kredit/pembiayaan bank untuk dapat mengakses pembiayaan dari bank atau lembaga keuangan. Menurutnya program KUR dapat membantu untuk meningkatkan daya saing UMKM, sehingga mampu tumbuh menjadi usaha yang berkelanjutan dengan skala yang lebih besar.
“Dengan adanya KUR maka akan mempercepat pengembangan sektor riil dan pemberdayaan UMKM yang pada akhirnya akan memberikan dampak pada perluasan kesempatan kerja dan peningkatan kesejahteraan,” ungkap Bari.
Direktur Teknologi & Inovasi Bank Nobu Andrian Meirawan Saputra, mengungkap kerja sama dengan Jamkrindo merupakan salah satu langkah perseroan dalam turut berkontribusi pada pertumbuhan dan pengembangan UMKM di Indonesia yang tentunya akan turut mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Andrian menambahkan pihaknya juga melihat segmen UMKM memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi pilar utama perekonomian nasional yang memiliki ketahanan yang tinggi dalam masa krisis.
“Sejalan dengan visi dan misi Bank Nobu, kami berharap penyaluran KUR bagi UMKM di Indonesia akan mampu mendorong UMKM naik kelas dengan menghasilkan produk-produk unggulan yang semakin berkualitas dan mampu memasarkan produknya tidak hanya di pasar domestik namun juga di pasar internasional,” katanya.
Chief Operating Officer Bank Nobu Steve Marciano Joe menambahkan kerja sama dengan Jamkrindo sebagai lembaga penjamin KUR bagi UMKM akan meringankan langkah perseroan dalam menyediakan solusi permodalan bagi pelaku UMKM secara lebih luas.
Untuk meningkatkan kinerja volume penjaminan kredit pada 2024, Jamkrindo terus mendorong kerja sama dengan berbagai bank, selain Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sebelumnya perseroan juga menjalin kerja sama penjaminan KUR dengan Bank Central Asia (BCA).
Anggota holding BUMN Asuransi dan Penjaminan (IFG Group) tersebut memang telah menargetkan untuk memberikan penjaminan kredit sebanyak Rp400 triliun sepanjang pada tahun ini.
Target penjaminan ini naik sekitar dari 17,55% dari target tahun lalu yakni Rp340,26 triliun.
“Kalau target volume penjaminan kredit kurang lebih [naik] Rp400 triliun tahun 2024,” kata Direktur Utama Akhmad Purwakajaya saat ditemui di Kantor Pusat Jamkrindo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2024).
Sepanjang 2023, Akhmad mengatakan volume penjaminan kredit Jamkrindo sudah mencapai sekitar Rp350 triliun (unaudited). Pada Oktober silam, realisasi volume penjaminan kredit Jamkrindo sudah mencapai Rp301,44 triliun.
Akhmad memastikan pencapaian tersebut sudah sesuai dengan target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) pada 2023. Dari penjaminan yang diberikan, sebanyak 60% merupakan non program, sedangkan 40% merupakan segmen program.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel