BPBD DKI Jakarta: 3 RT di Tegal Alur Masih Terendam Banjir

Bisnis.com,24 Mar 2024, 13:46 WIB
Penulis: Reyhan Fernanda Fajarihza
Warga menerobos banjir di Jalan T.B. Simatupang, Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat bahwa 3 RT di Kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat masih terendam banjir hingga Minggu (24/3/2024) pukul 11.00 WIB.

Kepala BPBD DKI Isnawa Adji menyatakan bahwa curah hujan tinggi dan luapan kali Semongol menjadi penyebab genangan air setinggi 30 cm.

“BPBD mencatat genangan dari Jumat pagi hari sampai Minggu pukul 11.00 WIB masih terjadi di 3 RT atau 0.010% dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta,” katanya dalam keterangan resmi, Minggu (24/3/2024).

Banjir ini menyebabkan sejumlah warga mengungsi. Isnawa mencatat ada 117 KK atau 362 jiwa menempati lokasi pengungsian berupa rusun, masjid, hingga balai warga.

Dia lantas menjelaskan kronologi banjir tersebut. Mulanya, hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayah DKI Jakarta pada Jumat (23/3/2024) dini hari.

Hujan deras tersebut kemudian menyebabkan kenaikan status Pintu Air Pulo Gadung pada pukul 05.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada), serta kenaikan hingga status serupa di Pos Angke Hulu pada pukul 07.00 WIB. Genangan di berbagai titik menjadi tak terhindarkan.

BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat,” tambahnya.

Adapun, sebagai bantuan terhadap para pengungsi, pihaknya memberikan beragam bantuan dasar seperti makanan dan minuman, alat kebersihan, terpal dan selimut, alat ibadah, hingga paket perlengkapan sekolah.

BPBD DKI Jakarta juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial, Ambulans Gawat Darurat (AGD) Dinkes, serta PMI untuk penanganan lebih lanjut terhadap pengungsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Thomas Mola
Terkini