Bisnis.com, JAKARTA— PT Mandala Finance Tbk. (MFIN) atau Mandala Finance masih optimistis permintaan kredit meningkat setelah Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga pada level 6%. Pasalnya, suku bunga tinggi dikhawatirkan membuat pemintaan kredit melemah lantaran bunga yang ditawarkan naik.
Christel Lasmana, Managing Director Mandala Finance melihat keputusan BI untuk mempertahankan suku bunga pada level 6% adalah upaya untuk mempertahankan kestabilan pada penguatan nilai tukar rupiah serta memastikan inflasi tetap terkendali. Menurutnya, ini juga didasari oleh optimisme akan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2024.
Dia menambahkan Mandala Finance juga secara aktif memonitor dan mengantisipasi risiko kenaikan suku bunga, untuk menyesuaikan dan memperkuat strategi funding dan bisnis perusahaan pada tahun ini.
“Dengan harapan tidak mempengaruhi kinerja kami dalam penyaluran pembiayaan kepada masyarakat,” kata Christel saat dihubungi Bisnis, Minggu (24/3/2024).
Terlebih Christel melihat kebutuhan pembiayaan yang masih kondusif sesuai outlook industri pads 2024. Dengan demikian, pihaknya optimistis level suku bunga belum mempengaruhi penyaluran pembiayaan Mandala Finance.
Mandala Finance juga berusaha untun menjaga kestabilan terhadap suku bunga pinjaman kepada konsumen. Perseroan mencatat penyaluran pembiayaan mengalami pertumbuhan sekitar 13% pada Februari 2024 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Pada akhir tahun, Mandala Finance juga optimistis penyaluran pembiayaan akan tumbuh double digit sejalan dengan perkiraan outlook yang positif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait pertumbuhan industri pembiayaan sebesar 10–11% pada 2024.
“Mandala optimis dengan pencapaian proyeksi pertumbuhan dua digit dalam penyaluran pembiayaan kepada masyarakat sepanjang tahun ini,” tulis Mandala.
Pada 2023, Mandala Finance mencatatkan penyaluran pembiayaan Rp5,5 triliun. Angka tersebut meningkat 5,7% apabila dibandingkan sepanjang 2022 yakni Rp5,2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel