Bisnis.com, JAKARTA — Rencana delisting induk PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA), Japfa Ltd. di bursa Singapura ditengarai bakal memicu risiko kredit bagi emiten unggas terbesar kedua di Indonesia itu.
Baru-baru ini diketahui Japfa Ltd. pemilik produsen unggas terbesar kedua di Indonesia sedang mempertimbangkan perusahaan yang terdaftar di Singapura itu sebagai perusahaan tertutup dan telah memulai pembicaraan untuk mendapatkan pinjaman yang akan mendukung langkah tersebut. Japfa Ltd. merupakan pemegang saham pengendali yang menggenggam 55,43% kepemilikan di JPFA.
Dilansir dari Bloomberg, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut, perusahaan telah berdiskusi dengan beberapa bank untuk pengadaan dana sekitar US$150 juta guna kebutuhan transaksi tersebut. Meski demikian, rencana delisting masih dalam tahap diskusi dan belum ada keputusan akhir yang dibuat.