AHY Minta Tambahan Anggaran Kementerian ATR Rp675,87 Miliar, Buat Apa?

Bisnis.com,25 Mar 2024, 17:19 WIB
Penulis: Alifian Asmaaysi
Menteri ATR/Kepala BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menghadiri Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi II DPR RI, di Jakarta, Senin (25/3/2024) - BISNIS/Alifian Asmaaysi

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meminta tambahan anggaran untuk kementeriannya sebesar Rp675,87 miliar pada 2024.

AHY menyebut, usulan penambahan anggaran tersebut dilakukan karena pagu anggaran 2024 yang telah ditetapkan dinilai tidak cukup untuk merealisasikan sejumlah target prioritas yang dibidik Kementerian ATR/BPN pada tahun ini.

"Terhadap ketersediaan pagu anggaran 2024, kami tetap berkomitmen untuk fokus dan optimal menjaga target prioritas ATR/BPN. Namun alokasi anggaran tersedia tahun 2024 tidak cukup untuk mencapai target tersebut," kata AHY dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi II DPR RI, Senin (25/3/2024).

Seiring dengan hal itu, AHY menyebut pihaknya telah mengajukan permohonan tersebut lewat koordinasi yang dilakukan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.

AHY merinci, permohonan penambahan pagu anggaran tersebut akan dialokasikan untuk suksesi program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sebesar Rp350 miliar yang bakal mencakup volume lahan seluas 717,02 hektare (Ha).

Kemudian, permohonan tambahan anggaran tersebut juga dilakukan untuk mengcover kebutuhan anggaran program dan kegiatan rencana detail dan tata ruang (RDTR) sebesar Rp100,4 miliar serta untuk penyiapan 104 Kabupaten/Kota Lengkap dan Transformasi Digital Rp225,46 miliar.

"Untuk itu, dalam rangka meningkatkan PNBP kita juga, kami telah berkoordinasi dengan Menkeu agar Kementerian ATR/BPN mendapat penambahan anggaran sebesar Rp675,87 miliar yang bersumber dari penerimaan PNBP 2023," pungkasnya.

Untuk diketahui sebelumnya, AHY menjelaskan bahwa total pagu anggaran Kementerian ATR/BPN sepanjang 2024 ditetapkan sebesar Rp7,58 triliun.

Peincian pagu per programnya yakni sebesar Rp4,62 triliun untuk program dukungan manajemen, Rp2,85 triliun untuk program pengelolaan dan pelayanan pertanahan, serta sebesar Rp109,54 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini