Indeks Bisnis-27 Lesu, Tertekan BBCA, TOWR dan MIKA.

Bisnis.com,25 Mar 2024, 09:40 WIB
Penulis: Artha Adventy
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (5/2/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 dibuka melemah pada perdagangan awal pekan, Senin (25/3/2024). Saham BBCA, TOWR dan MIKA menekan indeks pada perdagangan pagi ini.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, indeks hasil kerja sama dengan Bisnis Indonesia ini dibuka di level 624,64 atau lebih rendah dibandingkan dengan penutupan pekan lalu di posisi 623,16. 

Sebanyak 13 saham naik, 5 saham stagnan dan 9 sisanya bergerak melemah dari total 27 konstituen indeks. 

Saham yang menekan indeks paling dalam adalah PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang jatuh 1,49% ke posisi Rp9.950 per saham disusul saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) yang melemah 1,14% ke posisi Rp865 per saham. 

Selanjutnya saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) yang melemah 0,73% ke posisi Rp2.710 per saham dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) yang melemah 0,69% ke posisi Rp2.880 per saham. 

Kemudian saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) turun 0,47% ke posisi Rp5.275 per saham disusul saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) yang melemah 0,45% ke posisi Rp11.075 per saham. 

Saham lain yang melemah adalah SMGR, dan BMRI. Sementara saham stagnan adalah BRPT, BBNI, MTEL BBRI, dan JSMR. 

Adapun saham yang mampu menguat saat indeks melemah adalah PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) yang naik 0,76% ke posisi Rp1.330 per saham, PT Kalbe Farma Tbk. )KLBF) naik 0,67% ke posisi Rp1.495 per saham dan saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang naik 0,61%. 

Selanjutnya saham PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) yang naik 0,59% ke posisi Rp1.710 per saham dan PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) yang menguat sebesar 0,55% ke posisi Rp1.825 per saham. 

Saham lain yang menguat INKP, ASII, MYOR, EXCL, CTRA, ADRO, INTP dan ISAT. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini