Bisnis.com, JAKARTA - Skema pemakaian batas normal atau fair usage policy (FUP) PT Supra Primata Nusantara (Biznet) menjadi sorotan seiring dengan mencuatnya kabar kebocoran data yang terjadi di perusahaan tersebut.
Aktor peretas meminta agar FUP dihapus karena dinilai merugikan masyarakat. Biznet terus melakukan evaluasi.
Presiden Direktur Biznet Adi Kusma mengatakan perusahaan selalu melakukan evaluasi kebijakan FUP setiap bulannya terhadap layanan yang diberikan kepada para pelanggan. Biznet berupaya memberikan layanan yang terbaik untuk mendukung seluruh aktivitas digital masyarakat di rumah.