Simpanan Nasabah pada Awal Tahun Lesu, Bank Mandiri (BMRI) Buka-bukaan Kondisinya

Bisnis.com,26 Mar 2024, 19:31 WIB
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Karyawati melayani nasabah di kantor cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. di Jakarta, Jumat (22/9/2023). Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Simpanan nasabah di bank pada awal tahun atau setidaknya per Februari 2024 mengalami perlambatan. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) pun buka-bukaan kondisi simpanan di bank tersebut.

Berdasarkan laporan Analisis Uang Beredar yang dirilis Bank Indonesia (BI), penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) bank pada Februari 2024 tercatat sebesar Rp8.193 triliun, tumbuh 5,4% secara tahunan (year on year/yoy), melambat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya 5,8% yoy.

Perkembangan DPK dipengaruhi oleh pertumbuhan DPK korporasi dan DPK perorangan. DPK korporasi tumbuh 8,6% pada Februari 2024 lebih moncer dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 6,2%. Namun, DPK perorangan lesu, hanya tumbuh 3,2% pada Februari 2024, dibandingkan bulan sebelumnya tumbuh 5,4%.

Apabila dilihat berdasarkan jenis simpanannya, pelambatan terjadi pada jenis simpanan giro dan deposito. Sementara, simpanan tabungan masih tetap melaju.

Pada Februari 2024, simpanan giro tumbuh 6,4% yoy, setelah bulan sebelumnya tumbuh 7,1% yoy.

Sementara itu, simpanan berjangka atau deposito tumbuh 5,5% yoy, setelah pada Januari 2024 tumbuh 6,1% yoy. Jenis simpanan deposito korporasi dan perorangan bahkan mengalami tren penurunan pada Februari 2024

Direktur Keuangan & Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo mengatakan memang tren perlambatan DPK secara industri disebabkan oleh berbagai hal.

"Mulai dari penurunan surplus perdagangan Indonesia akibat perlambatan ekonomi global, instrumen investasi yang memiliki return lebih baik dari produk simpanan, maupun kebijakan bank sentral untuk menjaga tingkat inflasi," kata Sigit kepada Bisnis pada Selasa (26/3/2024).

Di Bank Mandiri sendiri setidaknya hingga Januari 2024, pertumbuhan tabungan yang mencerminkan simpanan nasabah retail, mencatatkan pertumbuhan yang baik sebesar 9,17% yoy. Namun, dari sisi giro, yang merepresentasikan nasabah korporasi, mencatatkan pertumbuhan yang relatif flat sebesar 0,64%. 

Meski begitu, Sigit optimistis kinerja DPK pada keseluruhan tahun ini akan moncer. "Strategi Bank Mandiri untuk meningkatkan DPK, khususnya giro dan tabungan, adalah dengan fokus menjadikan Bank Mandiri partner finansial utama nasabah," tutur Sigit. 

Bank Mandiri memberikan solusi perbankan yang komprehensif, baik dari sisi relationship managers, produk, maupun jaringan distribusi untuk meningkatkan porsi transaksi nasabah di Bank Mandiri. 

"Terlebih lagi kami terus mengembangkan solusi digital melalui Livin dan Kopra dengan memperhatikan customer experience yang baik," kata Sigit.

Strategi lainnya yakni akuisisi dan penetrasi dengan pendekatan secara ekosistem agar dana mengendap terus meningkat secara close-loop.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini