Konten Premium

Kabar Pahit Pencinta Kopi, Dunia Kekurangan Robusta akibat Gelombang Panas

Bisnis.com,27 Mar 2024, 08:30 WIB
Penulis: Wibi Pangestu Pratama
Petani menunjukkan ceri kopi di Buon Ma Thuot, Vietnam pada Selasa (28/11/2023). Cuaca yang tidak menentu membawa dampak bagi para petani, termasuk di Vietnam sebagai penghasil kopi robusta terbesar di dunia. - Bloomberg/Maika Elan

Bisnis.com, JAKARTA — Setiap seduhan espresso dan kopi instan barangkali akan semakin lebih berharga ke depannya, karena pasokan kopi robusta global menipis dan harganya telah memecahkan rekor. Kabar pahit bagi para pencinta kopi.

Sinyal datangnya La Niña menggantikan gelombang El Niño semakin kuat, membawa alarm kekeringan dan gelombang panas, juga curah hujan yang lebih rendah kerap terjadi di sejumlah wilayah. Kekeringan yang berkepanjangan bisa mengancam produksi kopi di dunia.

Gelombang panas telah menjadi ancaman yang serius bagi Vietnam, sebagai eksportir utama kopi robusta. Gelombang panas dan kekeringan membuat produksi kopi menurun, sehingga kapasitas ekspornya pun terjungkal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Wibi Pangestu Pratama
Terkini