Bisnis.com, JAKARTA — Sebagian besar wilayah Eropa akan mengalami suhu yang lebih panas dari biasanya pada April 2024, setelah musim dingin berakhir dengan sangat sejuk. Kekhawatiran dampak krisis iklim kian meningkat.
Suhu dingin biasanya masih menyelimuti Eropa pada penghujung musim dingin. Namun, kondisinya kini berbeda karena udara justru lebih sejuk, sampai-sampai permintaan pemanas ruangan berkurang.
Harga listrik dan gas alam pun turun karena permintaan energi dari pemanas ruangan yang berkurang. Padahal, beberapa tahun lalu saat perang Rusia-Ukraina berkecamuk, Eropa dihantui kedinginan karena harga gas yang melonjak.